Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat, Ojol Menjerit

Rabu 21 Jul 2021, 16:08 WIB
Pengendara ojol bernama Yono di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. (Foto/Pandi)

Pengendara ojol bernama Yono di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. (Foto/Pandi)

"Ya sangat berdampak ke saya. Biasanya kalo saya mulao narik itu siang sampai malam. Tapi kan ini restoran jam 8 udah mulai pada tutup," kata dia kepada Poskota.

Ian mengaku, biasanya ia mendapatkan uang hasil menarik ojol sebesar Rp200 ribu perhari sebelum PPKM Darurat.

Tapi sejak PPKM ia mengaku perhari hanya mandapat Rp80 ribu sampai Rp100 ribu.

"Sejak PPKM itu paling dapet Rp80 ribu sampai Rp100 ribu, itu belum bensim sama uang makan sehari-hari," ucapnya.

Ia pun berharap, pemerintah bisa tegas dalam mengambil kebijakan, khususnya kepada kalangan bawah yang sangat merasakan dampak akibat kebijakan PPKM Darurat.

"Ditambah lagi di perpanjang sampai tanggal 25, nasib kita gimana? Bantuan tunai juga gak dapet," tandasnya.

Sementara itu, pengendara ojol lain bernama Yono, mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah soal kebijakan pemerintah menambah masa berlaku PPKM Darurat.

Ia mengaku pendapatan hasil narik ojol selama PPKM Darurat berkurang, tapi hal tersebut tidak terlalu di permasalahkan

"Ya mau gimana lagi kalau memang aturan pemerintah udah kaya gitu kita cuma bisa ikutin aja aturannya," tandansya..
 

Berita Terkait
News Update