TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan pengendara roda dua dan empat diputar balik saat hendak memasuki ibukota Jakarta. Mereka yang melintas di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang didapati tidak membawa Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).
Penyekatan yang dilakukan saat Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di hari ke 9 ini masih terdapat warga yang ngeyel memaksa untuk ke Jakarta.
Dandim 0506/Tangerang, Kolonel Inf Bambang Herry Tugiyono mengatakan, banyak di antara pengendara roda dua maupun empat tidak bisa menunjukan STRP.
"Ini kan syarat wajib untuk melintas, dan sebagai syarat bagi pelaku perjalanan yang bekerja di sektor esensial dan kritikal selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat," jelasnya.
Menurut Bambang saat ini pihaknya bersama dengan Polri dan juga Pemkot Tangerang menyeleksi ketat warga yang masuk ke Jakarta.
"Hari ini pemberlakuan STRP. Ini seperti yang sudah-sudah kita menyeleksi betul, memeriksa kendaraan yang bisa menunjukkan surat itu bagi yang bekerja di sektor esensial dan kritikal. Banyak, hampir separuhnya kita putar balik," ujarnya.
Bambang menjelaskan, penyekatan saat PPKM Darurat ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga guna menekan laju penyebaran Covid-19. Untuk itu, seluruh kendaraan yang hendak melintasi Pos Sekat akan diperiksa oleh petugas, sesuai aturan pemerintah.
"Kita disini menyeleksi, kemudian bagi masyarakat yang belum memiliki segera melengkapi surat itu sesuai aturan pemerintah. Tapi bagi masyarakat yang belum mempunyai surat itu harap menyesuaikan sesuai aturan pemerintah kita putar balik," katanya.
Kendati demikian, Bambang mengimbau kepada warga apabila bukan karena kebutuhan yang mendesak, untuk tetap berada di rumah. Apabila keluar rumah tetap melaksanakan protokol kesehatan covid-19.
"Kepada masyarakat, selama PPKM Darurat ini mari sama-sama kita sukseskan program pemerintah ini. Program pemerintah ini bukan untuk menyusahkan masyarakat, tapi untuk menyelamatkan sesama. Angka penularan dan kematian kita sudah tahu semakin meningkat mari jaga protokol kesehatan," jelasnya. (Kontributor/Muhammad Iqbal)