ADVERTISEMENT
Minggu, 11 Juli 2021 14:36 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sesampainya di Jembatan Besi, mereka tak berhasil menemui targetnya. Warga sekitar yang sedang nongkrong pun curiga melihat gelagat mereka, kemudian terjadi cekcok.
"Karena warga ramai, mereka keluarin celurit. Si A membacok dengan membabi buta dan mengenai pinggang seorang pengemudi ojol," jelasnya.
Selanjutnya, para remaja itu berupaya kabur. Warga lantas meneriaki mereka sebagai maling. Pada akhirnya, hanya A dan S yang berhasil kabur menggunakan sepeda motor. Sedangkan R tertinggal lalu dihajar massa hingga bonyok.
"Warga salah sasaran. Dia (remaja R) tidak tahu, tidak ikut, bukan pelakunya. R saat itu dijemput oleh A dan A sebelum kejadian,” ungkap Suparmin.
Akibat peristiwa itu, wajah R bengkak dan berdarah karena dihajar massa. Selanjutnya dia diserahkan ke Polsek Tambora. Adapun pengemudi ojol mendapat luka serius. Ia langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Lukanya dalam. Kalau lihat di fotonya, ususnya sampai keluar. Sekarang dia masih dirawat sehingga belum bisa dimintai keterangan," kata Suparmin.
Suparmin menambahkan, remaja R saat ini masih diamankan di Mapolsek Tambora untuk dimintai keterangan. (cr01)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT