BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Bekasi Cikarang, menggenjot peningkatan angka kepesertaan di sektor informal atau menengah ke bawah.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Andry Rubiantara mengatakan, “Sektor informal tersebut masih belum tersentuh oleh BP Jamsostek secara maksimal.
Tidak seperti halnya pelaku usaha skala besar menengah yang sudah menjadi peserta BP Jamsostek.
"Kami melihat bahwa segmen pekerja informal dan mereka yang ada di pelaku usaha sektor kecil mikro ini salah satu yang menjadi prioritas tahun ini,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, BP Jamsostek Bekasi Cikarang akan menggandeng berbagai stakeholder, organisasi, dan komunitas-komunitas yang memiliki simpul hingga di akar.
Hal itu dimaksudkan guna mengoptimalkan sosialisasi manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada masyarakat.
Sekarang ini kepesertaan program jaminan social ketenagakerjaan tidak pilih-pilih hanya pekerja kantoran atau pekeja industri saja.
Semua kelompok pekerja berhak sekaligus wajib menjadi peserta, termasuk pedagang, tukang ojek, tukang parkir, buruh harian lepas dan sebagainya.
Salah satu kerjasama yang dilakukan adalah dengan adanya agen PERISAI.
Program Perisai yang diluncurkan BP Jamsostek adalah upaya untuk melibatkan masyarakat untuk menjadi penggerak jaminan sosial. Insentif yang diberikan agen Perisai antara lain sekitar 7,5 persen dari iuran bulanan dari peserta ketenagakerjaan yang direkut agen Perisai. Sistem Perisai ini didesain untuk tenaga kerja bukan penerima upah atau informal.
Adapun tenaga kerja formal dimasukan ke dalam katagori UMKM. Nantinya, agen Perisai tersebut yang akan menjadi mitra kerja BP Jamsostek dalam menjangkau dan melakukan edukasi kepada masyarakat secara bersama-sama.(ril)