Poskota.co.id - Triumph Prancis memajang sebuah Triumph Speed Twin berkonsep Flat Track di dilernya di Limoges, Prancis, sob.
Mereka mendandani kuda besi tersebut khusus untuk ajang kejuaraan flat track di Prancis dengan kekuatan mesin Twin 1,200 cc, khas Triumph.
Jadi, Triumph coba menantang semua dilernya di Prancis untuk membuat sebuah motor custom untuk mereka balapkan, sob.
Nah, salah satu diler Triumph di Limoges, Prancis tersebut memilih Triumph Speed Twin berkapasitas 1.200cc sebagai bahan rombakan.
Konsep yang mereka tentukan adalah gaya motor-motor balap flat track.
Rencananya, motor berkonsep FlatTrack itu akan menjadi maskot pemikat konsumen, khusus untuk kawasan Limoges, Prancis.

Triumph memproyeksi tunggangan ini untuk kejuaraan Flat Track di Prancis. [Foto/Bikeexif.com]
Sang pemilik diler, Nicola Ginouves disebut baru mengenal merek Triumph, dengan mendirikan diler Triumph di Limoges baru beberapa bulan saja.
Meski begitu, untuk urusan bisnis penjualan kendaraan dalam skala besar seperti diler, Nicola sudah sangat berpengalaman selama dua dekade, sob.
Dia mempekerjakan seorang manajer diler, Denis, yang merupakan mantan teknisi tim balap pemenang kejuaraan Endurance.
Ternyata, pemilihan konsep ini juga tanpa sebab, sob.
Mereka sudah menganalisa sesuai trend, di mana balapan Flat Track memang sedang digandrungi di kawasan Eropa saat ini.
Dan cocoknya, semua kru Triumph Limoges juga penggemar balapan tersebut.
"Selama beberapa dekade kami sangat mengagumi hanya gambar dan videonya saja.
"Mulai dari pembalap, motor, saling mengejar di trek oval tanah, lalu balapan tanpa rem depan. Ini adalah balapan motor paling excellence, the absolute holy grail of riding, show in it's pure state... the flat track!" kelekar Nicolas.
Awal mula pembangunan motor ini, sang juragan diler itu mulai terinspirasi saat menonton kejuaraan tersebut do Marmande, Bordeaux.
Mereka melirik salah satu model Triumph TR6 keluaran 1967 berwarna kuning, milik pembalap bernama Cristophe Canitrot.
Hanya saja, Nicolas dan rekan-rekannya coba untuk mengubah tampilan Speed Twin 1.200cc, bertenaga 96 hp dan 112 Nm ini lebih menawan untuk memenangkan persaingan kontes.
Proses pertama mereka adalah mempereteli beberapa part untuk legalitas jalan raya, di antara seperti speedometer dan rem depan dipensiunkan.

Inilah detailing dari sisi samping Triumph Speed Twin ini. [Foto/Bikeexif.com]
Selain itu, untuk membuat motor ini sangat ringan tanpa beban berlebih, tangki bahan bakar diubah sedikit lebih kecil.
Tangki berbahan aluminium tersebut tersembunyi tepat di bawah jok, dengan pompa terpasang ke plat yang dirancang secara khusus.
Ternyata untuk ubahan di bagian ini mereka membutuhkan setidaknya 48 jam untuk mendesain tangki bahan bakar.
Filter udara bawaan standar juga tak luput dipensiunkan, dan sebagai gantinya Nicola mendesain ulang dengan cetakan 3D.
Mungkin Anda bertanya-tanya, kalau tangkinya diubah alokasinya, lalu benda berbentuk lonjong berwarna kuning tersebut apa?
Di sini uniknya, sob! Jadi itu adalah tangki tiruan alias replika saja.
Hanya saja, tangki repro ini adalah tangki khusus untuk motor flat track vintage dan Nicolas memesannya secara online.
Tepat di belakang tangki tiruan tersebut, terdapat tailpiece flat track, satu set dengan papan nomor berbahan aluminiun handmade.

Tangki bensin ini mereka beli secara online, lalu dipercantik dengan warna kuning. [Foto/Bikeexif.com]
Lanjut di bagian kaki-kaki, motor ini menggunakan roda berukuran 19 inci, dengan pelek Excep dan ban Dunlop DT3.
Sementara suspensinya tetap standar, karena butuh riset langsung di trek, suspensi apa yang sesuai untuk kejuaraan tersebut.
Di sektor lain, Nicolas memasangkan satu set race bar dan riser berukuran 28 mm dari ProTaper.
Selain itu, mereka juga mengaplikasikan tuas kopling dan grip dari merek Domino, dan satu-satunya saklar yang masih berfungsi hanya saklar cut off engine dan tombol starter.
Jadi itulah beberapa detail yang mereka ungkapkan, dan rencana mereka adalah untuk ikut di kejuaraan flat track di Prancis, sob.