Wakil Pemimpin Umum Poskota Hj. Irdawati (kiri gamis pink) didampingi Sekel Kemirimuka dan Ketua Harian Satgas Covid serta karangtaruna usai acara melakukan salam sehat. (foto: angga)

Depok

FGD Poskota di Depok, Warga Kemirimuka Masih Banyak Percaya Hoaks Vaksin Covid, Kader PKK Bahu Membahu Sosialisasi

Jumat 11 Jun 2021, 09:40 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Dalam melakukan edukasi dan sosialisasi vaksin dan penerapan protokol kesehatan, aparatur Kelurahan Kemirimuka bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dan Kader PKK memanfaatkan keluarga sebagai pencegahan Covid-19.

Menurut Sekretaris Kelurahan Kemirimuka, Kota Depok, Deny Ferdian SE, mengatakan dalam membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam vaksinasi dan protokol kesehatan 3M pihaknya bekerjasama dengan Satgas Covid-19, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kader PKK, Karang Taruna, serta perangkat RT dan RW.

"Permasalahan yang ada di masyarakat masih percaya dengan penyebaran informasi hoaks tentang vaksin Covid. Untuk itu kita bersama unsur yang ada bahu-membahu untuk meningkatkan kepercayaan warga dengan turun langsung memberikan edukasi, sosialisasi, dan pemahaman vaksin dari pemerintah tidak berbahaya dan bahkan dapat memutus penyebaran Covid," ujar Deny Ferdian, dalam acara FDG Poskota di Kantor Kelurahan Kemiri Muka, Jalan Fatimah, Beji, Kota Depok, Kamis (10/06/2021) sore.

Pada acara FGD Poskota tersebut, juga tampil sebagai pembicara Wakil Pemimpin Umum Poskota Ibu Hj. Irdawati, Ketua Harian Satgas Covid-19, Friansyah, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemiri Muka Aiptu Rojuddin.

Peran ibu-ibu Kader PKK dalam mengantisipasi penyebaran informasi hoaks beredar di lingkungan merupakan salah satu upaya pendekatan dalam keluarga.

"Rata-rata warga Kelurahan Kemirimuka sebagian besar buruh, sehingga dalam pemahaman informasi yang diterima masih dangkal," katanya.

Setiap ada segala permasalahan, lanjut Deny, pihaknya selalu mengedepankan musyawarah mufakat.

"Sebagai contoh warga menginginkan salat Idul Fitri. Namun berdasarkan aturan pemerintah kota boleh asal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.

Keberadaan tiga pilar seperti Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas serta Satgas Covid-19 sebagai ujung tombak di masyarakat memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan pola 'obat nyamuk' dalam lingkungan keluarga maupun warga sekitar.

Kader PKK Kelurahan Kemirimuka, Ela, mengatakan peran serta dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang dilakukan para ibu-ibu kader di Kelurahan Kemirimuka bersama ibu ketua pertama memproteksi diri sendiri.

"Setelah itu kita lakukan sosialisasi penyuluhan ke masyarakat terkait masker dan protokol kesehatan. Namun masih saja ada masyarakat yang bandel yaitu dalam keluarga banyak tidak menggunakan masker," imbuhnya.

Ibu dua anak ini mengambil langkah jitu yaitu dengan meningkatkan kesadaran diri dalam menggunakan masker adalah langsung melakukan edukasi penyuluhan bagi masker dijalan, door to door ke warga dan pedagang kali lima," tambahnya.

Selain itu dalam persoalan vaksin di masyarakat, lanjut Ela, masih banyak warga menolak untuk divaksin.

"Sasaran edukasi sosialisasi penyuluhan kita di masyarakat lebih dulu menyasar ibu-ibu yang lebih dekat dengan keluarga," ungkapnya.

Selain itu kendala vaksin di warga permasalahan lainnya adalah rata-rata lansiq mempunyai penyakit penyerta atau komorbid.

"Antusias warga khususnya lansia di Kelurahan Kemirimuka  dalam masalah vaksin cukup tinggi. Hanya masalah di lapangan kebanyak gagal divaksin mempunyai penyakit penyerta atau komorbid," tuturnya.

Sementara itu Kepala Harian Satgas Covid-19, Friansyah menambahkan warga Kelurahan Kemirimuka yang terpapar selama setahun ada 1592, sembuh 1559, meninggal dunia 22 orang, dan isolasi mandiri ada 11 orang.

Sedangkan dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap warga khususnya lansia baru berjalan sebanyak 10 persen.

"Dalam beberapa waktu ini ada tingkat kesadaran warga yang mau divaksin. Dari awal mengira covid itu tidak ada, karena faktor tetangga yang terpapar Covid-19 sehingga kesadaran sendiri ikut divaksin," tambahnya.

Beberapa minggu terakhir ini,  lanjut Ian, gencar lakukan vaksin yang dipromotori oleh jajaran Polres Metro Depok, Kodim 0508/Depok, dan Pemerintah di Puskesmas.

Setiap warga ada yang mau diisolasi mandiri, Ian yang juga Ketua Pokdarkamtibmas Sektor Polsek Beji ini pihaknya selalu mengirin ke Makara Universitas Indonesia sesuai anjuran pemerintah Kota Depok.

"Alhamdullilah  untuk tingkat kesembuhan warga terpapar Covid diatas 90 persen," ungkapnya.

Sementara itu Ian menuturkan dari jumlah yang terpapar Covid cukup dinamis. Hal ini disebabkan dalam penularab faktor pemahaman di lingkungan atau ada satu kelompok tertentu ada tidak peduli tidak menggunakan masker dan hanya cukup dengan berdoa saja bisa terhindar dari Covid.

"Tingkat pemahaman masyarakat di lingkungan masih sangat kurang. Sehingga dibutuhkan edukasi dan sosialisasi di media massa dan media sosial memperkuat tentang pemahaman menggunakan masker dan penerapan prokes 5M," tutupnya.

"Dalam melakukan edukasi kita bersinergi dengan aparat kepolisian yakni Polri dan TNI memberikan penyuluhan tidak hanya di rumah namun Pasar Tradisional juga."

Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemirimuka Aiptu Rojuddin menambahkan tingkat kesadaran masyarakat selama setahun pandemi sudah semakin baik. "Hal ini dilihat dari pada tahun lalu tingkat kesehatan masyarakat sudah lebih baik dan penularan juga berkurang jauh," tuturnya.

Kendati demikian, Aiptu Rojuddin bersama tiga pilar tetap bersinergin untuk turun bareng dalam melakukan sosialisasi protokol kesehatan.

"Pembagian masker kita rutin lakukan di masyarakat," tutupnya. (Angga)

Tags:
FGD Poskota di DepokWarga KemirimukaMasih Banyak PercayaHoaks Vaksin Covidkader-pkkBahu Membahu Sosialisasi

Angga Pahlevi

Reporter

Administrator

Editor