ADVERTISEMENT
Senin, 31 Mei 2021 17:50 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Manajemen PT Garuda Indonesia yang menerapkan restrukturisasi menempuh langkah program pensiun dini bagi karyawannya sebagai salah satu cara mengurangi beban keuangan perusahaan.
Terikait ini, Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan mempertanyakannya, dan meminta kalau itu ditempuh jangan memberhentikan karyawan.
"Restrukturisasi dijalankan sebagai pilihan untuk penyelamatan perusahaan dari kebangkrutan, sebisa mungkin, restrukturisasi tidak memberhentikan karyawan potensial yang dimiliki Garuda," katanya, Senin (31/05/2021).
Politisi PKB ini mengatakan, penerapan program pensiun dini karyawan Garuda, dikhawatirkan akan merugikan pihak Garuda.
Meski diakuinya jika dari beberapa pilihan tidak ada opsi lain, maka pengurangan karyawan menjadi jalan akhir. Namun dalam pelaksanaannya harus tetap mengedepankan sisi kemanusiaan.
"Jika pilihan restrukturisasi benar-benar sudah tidak menyediakan pilihan lain terkait pengurangan karyawan, maka kami minta agar pihak Garuda mengedepankan rasa kemanusiaan," ucap Nasim.
Nasim menyebut, mereka adalah karyawan potensial, ini yang dicemaskan.
"Mereka adalah karyawan yang sudah bekerja dan dididik lama sebelumnya. Sulit mencari karyawan loyal dan memiliki keahlian yang sudah teruji selama bertahun-tahun," tegasnya.
Nasim menambahkan, di masa pandemi seperti saat ini, sektor usaha banyak yang terpukul. Harus diakui jika pandemi membuat banyak jenis usaha dan pekerja yang terkena imbasnya. Akibatnya angka pengangguran semakin bertambah.
Terkait itu, karyawan Garuda berencana akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana disampaikan Koordinator Serikat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia Tomy Tampatty. Nasim Khan pun secara tegas menyatakan dukungannya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT