ADVERTISEMENT

DPR Minta Garuda Indonesia Cari Solusi Untuk Mengatasi Persoalan Saat Ini Akibat Tertekan Pendemi Covid-19

Kamis, 27 Mei 2021 18:42 WIB

Share
Garuda Indonesia larang hp Vivo masuk kargo (Instagram/@garuda.indonesia)
Garuda Indonesia larang hp Vivo masuk kargo (Instagram/@garuda.indonesia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Anggota Komisi V DPR Irwan meminta pemerintah dan manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) segera mencari solusi mengatasi persoalan maskapai pelat merah itu, yang kini tertekan akibat pandemi Covid-19.

"Intinya manajemen Garuda beserta pemerintah harus mampu membuat Garuda beraktivitas normal dan produktif kembali. Jangan sampai maskapai nasional kebanggaan rakyat Indonesia ini, tamat pada saat pemerintahan Jokowi yang selalu menyampaikan bahwa ekonomi tumbuh baik dan meroket," kata  Irwan,  kata Irwan,  Kamis (27/05/2021).

Sebelumnya, dikabarjanb Kementerian BUMN telah menyusun empat opsi untuk mengatasi persoalan keuangan Garuda Indonesia, satu di antaranya melikuidasinya.

Menurut Irwan, opsi likuidasi tidak perlu dilakukan karena rekam jejak Garuda sebagai national flag carrier sebenarnya sangat baik, dari sisi keamanan dan keselamatan.

"Masa sebagai bangsa yang besar kita tidak memiliki maskapai nasional. Tentu ini ironi, dan memalukan bagi pemerintah sebagai pemegang saham jika Garuda dilikuidasi,"  kata politisi  Partai Demokrat ini.

Irwan menyebut, salah satu permasalahan utama maskapai Garuda Indonesia karena pendapatan dari penumpang menurun drastis akibat pandemi Covid-19.

Padahal pendapatan penumpang berkontribusi lebih dari 80 persen dari total pendapatan Garuda Indonesia.

"Harusnya ini dapat diintervensi pemerintah dengan kebijakan optimalisasi frekuensi, dan kapasitas penerbangan domestik juga internasional," ucap Irwan yang juga Anggota Banggar DPR ini.

Irwan mengatakan, memberikan ruang pada Garuda untuk mengoptimalkan layanan kargo, dan juga sebagai angkutan khusus penanganan Covid-19. Itu kan bisa menambah penghasilan dan aktifitas perusahaan. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT