ADVERTISEMENT

Serikat Karyawan Garuda Indonesia Beri Opsi untuk Selamatkan Perusahaan

Jumat, 28 Mei 2021 21:38 WIB

Share
Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) gelar preskon terkait Pendi. (Fernando Toga)
Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) gelar preskon terkait Pendi. (Fernando Toga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) mencoba memberi solusi lain terkait beredarnya keputusan managemen PT Garuda Indonesia yang menawarkan pensiun dini (Pendi) kepada ribuan karyawannya guna menjaga keberlangsungan perusahaan. 

Koordinator Serikat Bersama Sekarga PT Garuda Indonesia Bersatu, Tomy Tampatty mengatakan pihaknya tidak menyatakan sikap menerima atau menolak tawaran yang diberikan oleh managemen. 

"Bahwa kami memahami Program pensiun dini yang ditawarkan kepada seluruh karyawan, namun kami dalam posisi tidak menerima atau tidak menolak program tersebut. Kami optimis masih ada opsi lain," ujar Tomy, Jumat (28/5/2021). 

Tomy mengatakan opsi lain dalam misi penyelamatan Garuda Indonesia, itu dinamai Opsi Penyelamatan Garuda Merah Putih Nasionalis NKRI. 

Tommy menegaskan, opsi itu secara umum fokus pada penanganan national flight carrier atau maskapai nasional. 

Seperti slot penerbangan domestik yang lebih memprioritaskan kembai kepada maskapai nasional, dan langkah lain yang ada dalam opsi tersebut. 

Serikat Bersama meyakini bahwa opsi tersebut dapat menyentuh akar masalah yang ada di Garuda Indonesia, untuk menjaga kelangsungan perusahaan. 

"Opsi Penyelamatan Garuda Merah Putih Nasionalis NKRI adalah menyelesaikan masalah Garuda dengan Nawaitu milik atau aset bangsa. Negara harus berpihak pada flight carrier, mereview langsung," katanya. 

Dirinya mengaku masih optimis atas bangkitnya kondisi perusahaan penerbangan itu. Sebab menurutnya, yang terjadi saat ini bukan hanya dampak dari Pandemi Covid-19, tapi juga beban atas kondisi bisnis di masa lalu.

"Tapi, seiring meredanya Covid-19, lalu tumbuh kembalinya atau menggeliatkan kembali pariwisata di Indonesia, Garuda Indonesia akan kembali tumbuh," ucap Tomy.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT