Dimakan Usia, Jembatan Pasiranji di Cimanggu Pandeglang Ambruk

Senin 29 Apr 2024, 09:56 WIB
Puluhan warga Kramat Jaya, Pandeglang, saat membangun jembatan sementara dari pohon kayu. (Dok. Warga)

Puluhan warga Kramat Jaya, Pandeglang, saat membangun jembatan sementara dari pohon kayu. (Dok. Warga)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Jembatan pasiranji di Desa Kramat Jaya, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang ambruk total pada Sabtu, 27 April 2024.

Faktor penyebab ambruknya jembatan tersebut karena kondisi jembatan sudah lapuk dimakan usia, ditambah diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.

Akibat ambruknya jembatan penghubung menuju objek wisata Gunung Tilu di Cimanggu tersebut, aktivitas lalu lintas warga lumpuh total.

Saat ini warga Desa Kramat Jaya, Cimanggu, tengah membangun jembatan sementara dari kayu, lalu lintas kendaraan dan aktivitas warga bisa kembali lancar.

Pjs Kepala Desa Kramat Jaya, Cimanggu, Heryana mengungkapkan, jembatan Pasiranji yang ambruk tersebut memang pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayahnya.

Selain itu, lanjut dia, kondisi bangunan jembatan sudah cukup umur, karena sudah 5 jali pergantian Kepala Desa, jembatan itu belum pernah diperbaiki.

"Jadi memang kondisi bangunan sudah lapuk dimakan usia, ditambah diguyur hujan, sehingga bangunan jembatan ambruk," ungkapnya, Senin, 29 April 2024.

Ia mengatakan, bangunan jembatan tersebut merupakan penghubung antar kampung dan desa. Dan jembatan itu merupakan satu-satunya akses trasnportasi utama bagi masyarakat.

"Saat ini, masyarakat melakukan gotong royong untuk membangun jembatan sementara dari pohon kayu. Supaya aktivitas masyarakat bisa lancar lagi," katanya.

Heryana menjelaskan, saat jembatan tersebut ambrol, bukan hanya aktivitas masyarakat yang lumpuh total, akan tetapi wisatawa yang hendak menuju wisata religi Gunung Tilu juga terhambat.

"Jembatan itu juga satu-satunya akses menuju lokasi wisata religi Gunung Tilu. Tapi sekarang bangunan jembatan sementara dari pohon kayu susah hampir rampung, dan semoga aktivitas masyarakat bisa kembali lancar," ujarnya.

Berita Terkait

News Update