Oleh: Budi Setiawan, Wartawan Poskota
JAKARTA masih menjadi magnet bagi warga daerah. Para pendatang baru tetap akan mengalir pasca Hari Raya Idul Fitri.
Meski tahu banyak perusahaan mem-PHK karyawan karena bangkrut akibat pandemi Corona-19, mereka tetap akan mencoba mengadu nasib di Ibukota. Di Jakarta, mereka beranggapan masih memiliki peluang untuk mendapatkan kerja daripada menganggur di kampung.
Berkaca dari tahun lalu, jumlah pendatang baru mencapai ratusan ribu. Laman statistik.jakarta.go.id mengungkap pendatang baru yang masuk Jakarta sejak Januari hingga Oktober 2020 tercatat 103.146 jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan setiap bulan mencapai 43 persen.
Bahkan saat pandemi Covid-19 tengah berkecamuk, jumlah pendatang baru di Jakarta semakin tinggi. Pada Juni 2020 lalu, jumlah pendatang baru dari melonjak hingga 20 persen atau 20.726 jiwa penduduk.
Jumlah ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Bahkan jumlah pendatang baru pada April 2020 hanya 2 persen atau sekitar 2.288 jiwa.
Kehadiran para pendatang baru dari daerah yang ingin mencoba mencari keberuntungan di Ibukota tentu tak salah. Namun masalah ini bukan semata-mata tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta, tapi juga pemerintah pusat.
Sudah saatnya pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan proyek padat modal dan padat karya di seluruh daerah, terutama di pedesaan sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat di desa.
Fokuskan program otonomi daerah untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat di sana. Maksimalkan dana desa (dandes) yang sudah diprogramkan sejak awal tahun, baik dari APBN maupun APBD.
Kita berharap membangun dengan cara ‘membedol desa’ setidaknya memberi dampak positif masyarakat. Selain membuka lapangan kerja, juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Jika di desa atau kampung tersedia lapangan kerja, bukan tak mungkin membuat warga lebih memilih bekerja di desa daripada harus urbanisasi ke kota besar.
Jadi masalah urbanisasi sudah saatnya menjadi perhatian semua pihak, baik pemda maupun pemerintah pusat. Fokus membangun ekonomi desa secara menyeluruh, yang pada akhirnya berdampak pertumbuhan ekonomi nasional. **