Oleh: Hari Bukhari, Wartawan Poskota
KARANTINA mandiri di kediamannya masing-masing bagi warga yang baru saja pulang dari kampung halaman merayakan Lebaran menjadi kiat Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam menekan terjadinya penularan Covid-19.
Selain itu rumah mereka ditempeli stiker yang menjelaskan bahwa penghuni sedang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari usai tiba dari kampung halaman.
Doni menyebut posko di setiap wilayah menjadi garda terdepan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Posko ini diharapkan efektif dalam mengupayakan program karantina mandiri tersebut selama dua pekan mendatang.
Dengan adanya karantina mandiri ini diharapkan efektif bisa menekan penularan Covid-19. Doni tidak ingin terjadinya klaster Lebaran dengan peningkatan penyakit menular tersebut seperti tahun lalu.
Di mana setiap periode libur panjang selalu diikuti kenaikan angka kasus aktif dan angka kematian.
Bila nantinya terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 pasca mudik Lebaran, pemerintah telah menyiapkan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat perawatan. Tak tanggung-tanggung telah disiapkan 5 ribu tempat tidur yang ada di tower 4, 5 dan 6.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono memprediksi pasca Lebaran 2021, jumlah pasien Covid-19 di RSDC mengalami peningkatan 30 hingga 50 persen.
Saat ini yang di rawat di rumah sakit khusus Covid-19 tersebut berjumlah 929 pasien. Artinya masih banyak ruang kosong apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan pasien Covid-19.
Sehari sebelumnya juga Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meninjau RSDC.
Peninjauan ini dalam rangka mengecek kesiapan baik kapasitas ruangan, ketersedian tempat tidur hingga tenaga kesehatan dan juga tentunya tenaga keamanan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI.