Jakarta Belum Aman

Senin 24 Mei 2021, 06:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imron, Pangdan Jaya Mayjen Dudung Abdurahman, di Bundaran HI , Jakarta Pusat, Rabu, (12/05/2021) malam. (foto: poskota/cr05)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imron, Pangdan Jaya Mayjen Dudung Abdurahman, di Bundaran HI , Jakarta Pusat, Rabu, (12/05/2021) malam. (foto: poskota/cr05)

Oleh: Yahya Abdul Hakim, Wartawan Poskota

JUDUL di atas mengutip pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyikapi perkembangan penularan Covid 19 pascalebaran saat memberikan arahan kepada para kapolsek dan jajaran di wilayah hukum Polda Metro Jaya di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (21/5/2021). Di hadapan anak buahnya itu, jenderal bintang dua ini juga menyebut angka 276 orang yang diketahui terkonfirmasi positif Covid 19. Mereka adalah warga Jakarta yang kembali dari kampung halamannya alias mudik.

Fadil mengimbau seluruh jajarannya, berbagai elemen terkait dan juga masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi penyebaran virus corona yang dibawa oleh pemudik yang kembali ke Jakarta pasca Lebaran. ”Jakarta belum aman, kita harus tetap waspada, kita harus tetap waspada setiap pemudik,” katanya.

Kondisi keamanan Ibu Kota memang sedang kurang kondusif selain wabah penyakit yang tak kunjung tuntas ini. Dari segi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), juga dirasakan masih belum aman bahkan cenderung meningkat pascalebaran.

Baca Juga:

Fakta itu setidaknya terungkap dari sejumlah kasus kejahatan menonjol yang terjadi sepekan belakangan. Di awali kasus perampokan disertai perkosaan terhadap gadis ABG di Bekasi, tawuran maut yang merenggut nyawa pedagang pecel lele di Kemayoran, Jakarta Pusat, perampokan di siang bolong yang dialami seorang pengusaha konveksi di Pademangan, Jakarta Utara serta berbagai kasus kejahatan konvensional lainnnya seperti pejambretan tas ibu rumah tangga dan pembegalan yang kerap ‘dipergoki’ kamera CCTV dan menjadi viral videonya di media sosial.

Dari serangkain aksi kejahatan ada kesamaan modus yang dilancarkan para pelaku, mereka semakin berani kendati beraksi di tengah keramaian. Mereka seolah memanfaatkan ‘kesempatan’ aparat kepolisian yang tengah disibukkan dengan urusan menekan laju penularan Covid-19. Untung saja sebagian kasus di atas berhasil diungkap dengan ditangkapnya para pelaku dalam waktu cukup singkat . Hal ini menandakan polisi juga tidak ‘kendor’ dengan urusan pengungkapan kasus kejahatan.

Namun agar tidak ada lagi terjadi tindak kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya, polisi tidak bisa kerja sendirian. Perlu kerja sama apik dengan stakeholder lain yang berkompeten demi mencegah terjadinya berbagai kejahatan.

Peran masyarakat sangat penting, minimal bisa mejadi polisi bagi dirinya sendiri dengan melaporkan segala bentuk hal yang mencurigakan yang mengarah kepada perbuatan pidana di wilayahnya kepada pihak kepolisian.

Sinergitas masyarakat dengan kepolisian sangat dibutuhkan mengingat Jakarta saat ini memang masih belum aman se perti yang diucapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. (*)

News Update