Apakah lebaran tahun ini mau pulang kampung? Begitu selalu pertanyaan yang muncul, dan ada yang menjawab ‘ya’, dan sebaliknya, ‘tidak’. Ada juga yang menjawab ngampang; Lihat saja nanti!
Soal pulang kampung atau mudik di saat lebaran atau hari besar lainnya memang selalu jadi perbincangan hangat. Mudik adalah satu kegiatan tradisi bagi masyarakat. Pokoknya kalau nggak mudik di hari raya nggak afdol.
Mengapa? Ya, kaena di kampung apalagi bertepatan dengan hari raya atau lebaran adalah satu momen yang luar biasa. Terutama bagi yang masih punya orang tua, berpelukan,sungkem, dan bisa bercengkerama bercerita mengeluarkan unek-unek dan rasa rindu yang terpendam untuk disampaikan
O, iya tapi selama pandemi covid 19 ini kan nggak boleh mudik. Dan larangan semacam ini juga sudah dilakukan tahun silam. Tahun ini juga pemerintah menahan agar warga di kota-kota besar, seperti ibukota nggak usah berduyun-duyun balik ke kampung halaman. Alasannya jelas, takut menularkan dan tertular penyakit yang menakutkan tersebut.
Tapi, apakah larangan tersebut menjadi pikiran bagi masyaarakat? Kata mereka soal larangan mah nggak gue pikirin. Yang dipikirin adalah, punya uang apa nggak buat pulang kampung? Begitu!
Soal kapan pulang mah bisa diatur. Kan kata pepata, banyak jalan menuju Roma. Artinya yang jauh saja banyak jalan kan? Masa pulang kampung yang dekat saja nggak bisa? ‘Jadi Banyak jalan untuk pulang kapung!’ Jalan darat, udara dan laut. Sekali lagi yang penting ada duitnya, Bung! (massoes)