TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Satuan Polisi Pramong Praja (Satpo lPP) Kota Tangerang Selatan menjaring sebanyak 22 wanita pekerja seks komersial (PSK) dan terapis pijat.
Puluhan wanita tersebut terjaring dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di wilayah Kecamatan Serpong dan Pondok Aren, Jumat (09/04/2021) malam.
Kasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol-PP Tangsel Muksin Al-Fachri mengatakan, puluhan wanita tersebut dijaring di beberapa tempat.
"Ada 22 wanita yang kami jaring dari tempat SPA, apartemen hingga sebuah salon yang dijadikan tempat prostitusi," ujarnya dihubungi Poskota.co.id, Sabtu (10/04/2021).
Muksin menjelaskan, puluhan wanita melakukan praktik prostitusi. Dia merinci khususnya di sebuah Apartemen Lengkong Gudang Timur adalah prostitusi online.
"Yang paling banyak di apartemen. Mereka menjajakan dengan prostitusi online melalui aplikasi MiChat. Jadi dia bertransaksi lewat itu kemudian pria hidung belangnya datang ke apartemen," ungkapnya.
Karena itu, Muksin menuturkan, terdapat 10 pria hidung belang yang juga dijaring dalam Operasi Pekat. Semuanya digelandang ke markas Satpol PP.
"Suda kami data semuanya dan kami panggil orang tua mereka untuk dijemput dan memberikan surat pernyataan," sebutnya.
Muksin mengaku, dari puluhan wanita PSK, terdapat yang masih dibawah umur. Namun, mereka terjaring sedang tidak melayani pria hidung belang.
"Ada yang beberapa dibawah umur tapi tidak sedang melayani pria hidung belang. Mereka mengaku menjadi PSK karena mencoba-coba yang awalnya dari temannya," sebutnya.
Puluhan Kondom
Tidak hanya puluhan wanita PSK hingga terapis, Muksin dari Satpol PP Tangsel menyebut, terdapat puluhan alat kontrasepsi alias kondom juga ditemukan.
"Ada banyak kondom yang kita temukan di kamar apartemen itu. Kita juga sita barang tersebut," terangnya.
Dia mengimbau untuk tidak melakukan kegiatan kegiatan tersebut di Tangsel. Sebab Tangsel kota yang religius terlebih menyambut ramadan.
"Kami terus menindaklanjuti Perda No 9 tahun 2012 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Ketika mendapat informasi langsung bergerak dan kita sikat," tandasnya. (kontributor banten/ridsha vimanda nasution)