BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Bekasi telah menangkap Ustadz Gondrong yang viral di jagat maya sebagai pelaku atas aksi penggandaan uang yang ternyata trik sulap.
Penangkapan tersebut diungkapkan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan yang menyebut viralnya video penggandaan uang di jagat maya itu dilakukan oleh Hermawan alias Hermawan (45).
Video tersebut diketahui direkam oleh istri pelaku di Gang Veteran, RT 001 RW 003, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi pada tanggal 3 Maret 2021.
"Aksinya itu dilakukan di tempat praktiknya di kediaman mertuanya disaksikan oleh para pasien yang itu juga temennya sendiri," kata Hendra, saat Konferensi Pers di Aula Mapolres Metro Bekasi, Selasa (23/3/2021).
Dari hasil pemeriksaan pelaku, lanjut Hendra, didapatkan hasil aksi penggandaan uang itu ternyata merupakan trik sulap.
Pelaku menggunakan peralatan sulap berupa sebuah kotak khusus yang dibelinya di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.
"Ternyata hasil pemeriksaan kami kalau itu hanya trik sulap dan barang bukti dia sudah berupaya untuk menghancurkan dengan dibakar, kotak dan uang-uangnya dan termasuk jenglot palsunya itu juga bakar," katanya.
Hendra menambahkan, pelaku melakukan aksi trik sulap penggandaan uang itu dengan tujuan untuk menunjukkan kehebatannya.
Apalagi, sehari-harinya tersangka bekerja sebagai tukang pijat, penjual barang antik maupun membuka praktik pengobatan alternatif.
"Untuk memprosikan kehebatannya kalau dia punya keahlian supaya menarik yang datang kepada pelaku," kata Hendra.
Untuk meyakinkan korban, tersangka mendekorasi kediamannya dengan beragam benda-benda antik, seperti keris, golok, cakar macan, topeng, kayu dan benda-benda lainnya yang dianggap memiliki kemampuan sihir.
"Dari situ juga sekalian menjual barang-barang itu ke orang yang datang. Memang tujuannya membuat daya tarik pengunjung berobat di tempatnya," beber dia.
Dari tangan pelaku, lanjut Hendra, semua barang yang diamankan yakni uang asing, emas batang dan dua KTP miliknya dengan nama berbeda. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha)