TANGERANG - Suasana hari kedua paska penggerebekan hotel yang dijadikan tempat prostitusi online di Jalan Lestari Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang masih terlihat ramai.
Pantauan poskota.co.id di lokasi, terdapat sembilan sepeda motor terparkir di depan hotel yang berada di pemukiman warga tersebut. Tidak tampak adanya police line (garis polisi) ditempel di tempat itu.
Setelah Hotel Alona itu digerebek, warga menjadi lega, lantaran keberadaan hotel itu bikin resah sajak lama.
Cece, warga Jalan Lestari, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang mengaku resah dengan keberadaan hotel yang dijadikan tempat prostitusi online di wilayahnya.
Baca juga: Ditahan Kepolisian Atas Kasus Kepemilikan Hotel Prostitusi Online, Begini Kondisi Cynthiara Alona
Dirinya mengaku penggerebekan yng dilakukan di hotel tersebut bukan pertama kali terjadi.
Ia menuturkan tahun lalu polisi pernah melakukan penggerebekan namun kini malah semakin ramai.
"Bukan kemarin aja digerebek, kira-kira tahun lalu waktu namanya masih Reddoorz pernah digerebek sama polisi, namun enggak lama kemudian buka lagi dan ganti pake nama OYO," ujar Cece kepada poskota.co.id, Kamis (18/3/2021).
Sementara Ketua RT 04 RW 01, Kelurahan Kreo mengungkapkan warga telah resah atas keberadaan hotel di pemukiman tersebut lantaran banyaknya orang keluar masuk ke dalam lingkungan.
Baca juga: Sebelum Jadi Sarang Prostitusi, Hotel Alona Dahulu Rumah Kos yang Diperuntukkan Bagi Mahasiswa
"Tengah malam, terkadang sampai subuh ada perempuan yang mondar mandir pakai rok pendek. Enggak jarang saat warga mau sholat ke mesjid berpapasan dengan para wanita yang diduga PSK itu," ungkapnya.
Dia mengatakan, dengan keberadaan hotel di pemukiman tersebut membuat suasana lingkungan mulai tak aman lantaran sering terjadi pencurian.
"Ya namanya juga hotel di dalam lingkungan, sama aja mengajak orang luar kemari. Belum lama ini juga ada pencurian spion mobil milik warga, makannya semakin meresahkan itu hotel," jelasnya. (toga/win)