AWAL tahun 2021 dibuka dengan cuaca yang kurang bersahabat. Dalam beberapa hari ini dan beberapa pekan ke depan cuaca diprediksi tidak menentu. Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, Rabu (6/1/2021) hari ini hujan deras disertai petir dan angin kencang akan mengguyur 29 wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
Prediksi yang dikeluarkan BMKG didasarkan atas beberapa kondisi atmosfer seperti sirkulasi siklonik dan korvergensi yang terpantau di Kalimantan Barat, Samudera Hindia Barat Daya Banten dan di Australia bagian barat. Warga Jakarta harus waspada dengan cuaca ekstrem yang masih akan terus terjadi.
Menghadapi cuaca ekstrem, kesiagaan semua pihak di semua lini dengan saling bersinergi, harus ditingkatkan. Peringatan yang dikeluarkan BMKG tersebut harus dijadikan alarm bagi warga Jakarta dan Pemprov DKI.
Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem, Waspadai Juga Penularan
Cuaca ekstrem berpotensi terjadinya bencana banjir, angin puting beliung dan bencana lainnya. Bukan cuma bencana alam, cuaca yang tidak bersahabat juga berdampak pada kesehatan.
Di tengah kondisi pandemi saat ini, problema yang dihadapi masyarakat adalah kekhawatiran melonjaknya warga yang tetpapar virus corona, seiring datangnya musim penghujan. Karena ketika musim hujan terlebih cuaca ekstrem, berbanding lurus dengan kondisi kesehatan warga kerap menurun.
Krisis kesehatan pun semakin nyata. Bukan hanya penyakit musiman seperti ISPA, demam berdarah dengue (DBD), malaria, diare dan jenis penyakit musima lainnya yang mengancam jiwa warga. Melainkan Covid-19 yang justru menjadi ancaman serius.
Baca juga: Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
Artinya, skala prioritas saat ini adalah masalah kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 kini semakin mengkhawatirkan.
Jumlah pasien terus bertambah, rumah sakit penuh dan pasien membludak, angka kematian pun terus menanjak.
Cuaca buruk membuat imunitas tubuh mudah menurun. Karenanya, tidak ada salahnya bila selalu mengikuti petunjuk pemerintah tentang protokol kesehatan maupun langkah lainnya guna membentengi diri dari virus corona.
Sekali lagi, kesadaran warga menjadi modal utama menekan angka penularan, dan menjadi perisai dalam mencegah meledaknya angka penularan. Karena seluruh lapisan masyarakat bertanggung jawab atas krisis kesehatan yang tengah terjadi saat ini. Ayo, sedia payung sebelum hujan. **