Cuaca Ekstrem, Ribuan Nelayan Lebak Tak Bisa Melaut dan Hadapi Musim Paceklik

Senin 08 Feb 2021, 12:28 WIB
Perahu nelayan bersandar pada pesisir pantai di Lebak Selatan .(yusuf)

Perahu nelayan bersandar pada pesisir pantai di Lebak Selatan .(yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID –  Ribuan nelayan di wilayah Kabupaten Lebak dilaporkan gagal melaut akibat cuaca ekstrem di perairan Lebak,  sejak awal tahun 2021.

Kini, para nelayan itu lebih memilih untuk tinggal di rumah, karena hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi dikhawatirkan membahayakan keselamatan mereka.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun Ahmad Hadi mengatakan, dari ribuan nelayan itu, terdapat beberapa nelayan yang memaksa melaut mencari ikan ditengah cuaca ekstrem, namun  hasil tangkapan ikannya, tidak maksimal.

Sementara, mereka yang tidak melaut memilih untuk bekerja serabutan dengan beralih menjadi kuli bangunan, tukang ojek, dan buruh tani untuk menutupi kebutuhan hidupnya.

"Iya kang, sudah lebih dari satu bulan ribuan nelayan tidak melaut. Karena itu, nelayan di sini sedang melalui musim paceklik,” kata Ahmad Hadi kepada wartawan, Senin (08/02/2021).

Ia menuturkan, pihaknya sendiri telah memberikan imbauan kepada para nelayan mengenai cuaca ekstrem tersebut, dan mengimbau mereka untuk tidak melaut terlebih dahulu.

“Lebih baik di rumah memperbaiki alat tangkap ikan atau mencari pekerjaan lain yang lebih aman untuk menutupi kebutuhan hidup. Jangan memaksa melaut, karena membahayakan jiwa para nelayan,” ungkapnya.

Menurutnya, para nelayan yang memaksa untuk pergi melaut hasilnya pun tidak seberapa, hanya bisa menutupi biaya operasional.

“Hasilnya kurang, sehingga pasokan ikan ke TPI Binuangeun dan TPI lain di Lebak selatan sangat minim,” ujarnya.(yusuf/tri)

Berita Terkait
News Update