Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Senin, 19 Oktober 2020 06:00 WIB

Share
Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

SEJUMLAH wilayah berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan deras disertai petir serta angin puting beliung dalam sepekan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya ancaman dari fenomena La Nina, hingga memunculkan bencana hidrometeorologi.

Dampak dari La Nina bisa menimbulkan bencana alam mulai dari banjir, longsor angin puting beliung, tanah longsor, dan gelombang pasang. BMKG juga mengingatkan potensi curah hujan tinggi, bahkan dapat meningkat 20 hingga 40 persen. Peringatan BMKG ini harus menjadi perhatian khusus baik stakeholder dan instansi terkait maupun masyakarat.

Dampak cuaca ekstref dan efek La Nina belakangan ini sudah dirasakan masyarakat. Hujan deras serta banjir kiriman dari Bogor pekan lalu melanda Jakarta pada musim pancaroba ini.

Beberapa permukiman terendam, bahkan longsor juga terjadi di belakang perumahan kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, meski durasi hujan tidak terlalu lama. Seorang ibu rumah tangga meninggal dunia akibat rumahnya diterjang longsor.

Baca juga: Bersiap Hadapi Bencana Alam di Tengah Pandemi Covid-19

Cuaca cukup ekstrem yang terjadi belakangan ini, belum mencapai puncaknya. Artinya, semua pihak kini harus meningkatkan kewaspadaan. Semua pihak harus sudah siap dengan langkah strategis masing-masing.

Daerah rawan bencana harus sudah dipetakan sejak dini, dan disiapkan strategi penanganan bila sewaktu-waktu bencana terjadi mulai dari evakuasi hingga tempat pengungsian.

Langkah antisipasi juga wajib dilakukan untuk mencegah peristiwa tak terduga. Misalnya, sejumlah pepohonan yang rawan tumbang harus dilakukan penopingan atau ditebang, dan baliho rawan tumbang harus ditertibkan. Sistem early warning juga harus benar-benar berjalan sehingga ketika bencana datang, semua lini sudah siap.

Mengantisipasi dampak lebih parah dari bencana yang terjadi, koordinasi lintas sektoral harus diperkuat. Baik pemerintah pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pemerintah daerah dan instansi lainnya dituntut memiliki strategi bersama dalam hal penanggulangan bencana.

Sedangkan masyarakat, juga harus berperan aktif dalam pencegahan bencana seperti menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, menyiapkan diri dan mengantisipasi bila bencana tiba serta selalu berkoordinasi dengan perangkat daerah mulai tingkat RT/RW hingga kelurahan. Kita tentu tidak ingin bencana terjadi, tetapi harus melakukan antisipasi dan menyiapkan diri. (*)

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar