Bersiap Hadapi Bencana Alam di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas), Wiku Adisasmito mengatakan dibutuhkan persiapan yang maksimal dan cepat tanggap untuk menghadapi bencana alam di tengah pandemi Covid-19. 

"Satgas berharap, pemerintah daerah bersama pihak lain yang terkait mitigasi bencana, agar dapat menyiapkan kontinjensi plan, karena saat ini mitigasi bencana alam harus disesuaikan dengan bencana non alam yaitu pandemi Covid-19, " tegas Wiku dalam konferensi virtual dari Media Center Satgas di Graha BNPB Jakarta, Kamis (15/10/2020). 

Menurutnya, kontinjensi plan dan mitigasi risiko harus dipersiapkan dengan matang untuk meminimalisir kerugian dan korban jiwa pada sektor terdampak, khusunya karena terpapar virus ini.

Ia berharap, pengungsian agar bisa didesain sesuai standard protokol kesehatan dengan penjagaan jarak yang baik, dan kelengkapan kebersihan pribadi yang layak. Selain itu, diperlukan juga tenaga kesehatan di sekitar pengungsian. Wiku juga mengimbau masyarakat untuk menghindari lokasi pengungsian bila memungkinkan.

"Manfaatkan tempat penginapan terdekat sebagai lokasi pengungsian. Bagi masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Ingat protokol kesehatan merupakan langkah yang penting untuk melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari Covid-19," ungkap Wiku.

Baca juga: BNPB Ingatkan Pemda untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Potensi Bencana

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan sebagai dampak dari fenomena La Nina. Kondisi tersebut diprediksi menimbulkan bencana banjir dan longsor.

Menyikapinya, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah strategi berupa memperbanyak lokasi pengungsian agar tidak terjadi kepadatan di tempat pengungsian dan masyarakat tetap dapat menjaga jarak aman. (Mita/tha)