Cuaca Ekstrem, BPBD Lebak Imbau Warga dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Kamis 28 Jan 2021, 09:16 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama. (yusuf permana/kontributor)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama. (yusuf permana/kontributor)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau warga Lebak khususnya yang berada di wilayah pesisir laut untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi.

Peringatan tersebut menyusul prediksi BMKG bahwa akan terjadi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan, Januari-Februari 2021.

"Cuaca ekstrem ini, selain berpotensi menyebabkan bencana alam banjir dan longsor, cuaca ini juga berpotensi menyebabkan adanya gelombang tinggi di laut. Untuk itu tolong diwaspadai, khususnya warga Lebak yang berada di wilayah Selatan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada Poskota.co.id, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Lebak Siaga Darurat Bencana hingga 20 Maret 2021

Febby mengatakan, untuk saat ini kondisi di perairan Lebak selatan masih aman. Namun, ia tetap meminta warga untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca, dan peringatan dari petugas, maupun pihak berwajib lainnya, karena gelombang tinggi yang disebabkan angin kencang, dapat terjadi kapan saja.

Disampaikan pula, jika pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang, seperti ketinggian gelombang yang mencapai 2 sampai 4 meter, maka warga diminta segera menjauhi daerah bibir pantai, dan nelayan diminta untuk tidak melaut terlebih dahulu.

"Jika kami sudah mengeluarkan peringatan dini gelombang, maka tolong untuk dipatuhi dan selalu perhatikan arahan petugas, bahkan jika perlu ikuti protokol evakuasi," ujarnya.

Baca juga: Ada Potensi Gelombang Tinggi, yang Liburan Lebaran ke Pantai Wajib Waspada

Sebelumnya, BPBD Lebak telah menetapkan status siaga darurat bencana alam untuk seluruh wilayah Kabupaten Lebak mulai 18 Januari hingga 20 Maret 2021. Hal itu menyusul prediksi BMKG bahwa akan terjadi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan, Januari-Februari 2021. (yusuf permana/kontributor/ys)

Berita Terkait

News Update