DEPOK - Pilkada di Depok untuk pemilihan walikota dan wakil walikota kali ini terasa beda dengan yang lalu-lalu. Kali ini terasa sekali penerapan protokol kesehatan, taat 3M. Suasana terasa tidak meriah, yang hadir tak berombongan, pemilih dan panitia bermasker, dan tak ada antrian. Warga menghindari kerumunan.
Seperti terlihat di salah satu TPS di perumahan GDC Depok, di sektor Gardenia, dari awal sampai proses mencoblos seorang pemilih diiringi penerapan protokol kesehatan. Pilkada Depok diikuti dua pasang calon, yakni nomor urut 1 Pradi Supriatna - Afifah Alia dan nomor urut 2 Muhammad Idris - Imam Budi Hartono.
Mau masuk TPS, sudah terlihat tempat cuci tangan, sabun, bak, dan kran pancuran air. Petugas di front depan, mencegat calon pemilih dengan langsung menodongkan termometer tembak (non kotak) untuk mengukur suhu badan.
Baca juga: Innalillahi... Di Hari Pencoblosan Calon Bupati Barru HM Malkan Amin Meninggal Dunia
Calon pemilih oleh petugas tersebut kemudian dipersilakan mencuci tangan dengan sabun, dan disediakan pula lap dan tisu untuk mengeringkan tangan yang telah dicuci.
Lantas dipersilakan ke panitia pendafaran. Begitu masuk ruangan yang merupakan tempat kegiatan warga itu, terlihat asap mengepul terus, yakni desinfektan yang mengarah ke calon pemilih yang berurusan dengan pendaftara,
Di tahap ini, calon pemilih diminta mengenakan sarung tangan plastik, hanya sebelah kanan saja. Kemudian diminta tanda tangan di daftar pemilih. Setelah itu dipersilakan duduk menunggu antrian.
Baca juga: Gibran Rakabuming Calon Wali Kota Solo Nyoblos di TPS 22 Bersama Selvi dan Kaesang
Antrian ini banyak kursi, namun kosong. Sebab, ternyata, yang hadir untuk menyalurkan suaranya tidak hadir berbarengan. Terlihat, ada yang datang masuk, antri sebentar dan langsung dipanggil mencoblos. Mengalir terus satu demi satu dan silih berganti, tapi tidak padat.
Setelah diberi satu lembar kartu, berisi dua pasang calon, pemilih dipersilakan ke bilik suara, jumlahnya ada tiga bilik. Usai mencoblos, dan memasukkan kertas suara, pemilih diarahkan keluar TPS, dengan ditetesi tinta tanda sudah memilih.
Satu lagi, pemilih diminta mencuci tangan lagi, dan melepas sarung tangan plastik, di masukkan ke tampat sampah yang disediakan, Selesailah proses memilih.