Bamsoet Minta Kemendikbud Pertimbangkan Masukan IDAI Soal KBM Tatap Muka

Selasa 08 Des 2020, 07:25 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menilai kegiatan belajar mengajar tatap muka berisiko tinggi dan memperburuk penularan Covid-19.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) perlu memerhatikan masukan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia tersebut, karena kesehatan anak yang diutamakan. 

"Kemendikbud diminta mengkaji kembali keputusan pemberlakuan sistem pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat, dengan mempertimbangkan proporsi jumlah anak yang terpapar Covid-19 dan jumlah kematian anak akibat Covid-19," kata Bamsoet, Senin (07/12/2020).

Baca juga: Airin akan Mengkaji Rencana KBM Tatap Muka di Tangsel

Bamsoet mendorong Kemendikbud  bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terlebih dahulu melakukan survei kesiapan sekolah-sekolah terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Kemendikbud juga harus tetap memantau status zona penyebaran Covid-19 di setiap daerah yang akan memberlakukan KBM secara tatap muka,  mengingat keselamatan tenaga pengajar beserta siswa/i harus tetap menjadi prioritas pemerintah ketika mengambil kebijakan.

"Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah jangan memaksakan sekolah melakukan KBM secara tatap muka apabila sarana prasarana, infrastruktur, dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) seperti guru dan petugas lainnya di sekolah belum memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan," katanya.

Baca juga: KBM Tatap Muka Digelar, Wakil Ketua DPR Minta Fasilitas Protokol Covid-19 Disiapkan

Politis Partai Golkar ini juga mendorong pemerintah daerah dan satgas penanggulangan Covid-19 dapat terus berupaya menekan angka kasus konfirmasi positif Covid-19.

"Hingga angka penambahan kasus harian Covid-19 dapat diminimalisir dan dikendalikan, dengan begitu Kemendikbud dapat kembali mempertimbangkan pemberlakuan KBM secara tatap muka," ujarnya. (rizal/tri)

Berita Terkait
News Update