JEDDAH - Arab Saudi sigap bergerak pada hari Senin untuk meyakinkan publik (melindungi warganya) tentang strain mutan baru dari virus corona (varian baru Covid-19).
Langkah Arab Saudi itu dilakukan di saat berbagai negara di dunia menutup pintunya untuk melakukan perjalanan dari Inggris, tempat strain (turunan baru) itu pertama kali diidentifikasi.
Pemerintah Kerajaan telah menutup perbatasan darat dan lautnya dan menangguhkan penerbangan komersial setidaknya selama seminggu.
"Kami sedang memantau dan mempelajari varian baru Covid-19 dan pemerintah telah mengambil semua tindakan pencegahan untuk menilai situasi dan lebih memahami tentang varian baru ini," kata Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq Al-Rabiah.
Menurut Menteri, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa jenis baru itu lebih berbahaya atau akan menetralkan efektivitas vaksin.
Juru bicara kementerian Dr.Mohammed Al-Abd Al-Aly menolak dugaan bahwa kasus varian Covid-19 telah dilaporkan (muncul) di Kerajaan.
Baca juga: Berharap Rapid Test Gratis
Tidak ada kasus seperti itu, katanya, dan penelitian masih dilakukan pada pengurutan genetik virus.
Misi budaya Saudi di AS mendesak siswa Saudi di sana yang memiliki penerbangan pulang untuk tetap tinggal di kediaman mereka sampai penangguhan penerbangan dicabut, sambil mempertahankan tindakan pencegahan kesehatan yang direkomendasikan oleh otoritas setempat mereka.
Warga negara Saudi yang akan terbang pulang dari London pada Minggu malam dikeluarkan dari penerbangan mereka dan diberi akomodasi hotel gratis di ibu kota Inggris.
Baca juga: Masyarakat Tetap Harus Disadarkan Bahwa Liburan Panjang Potensi Tertular Covid-19
Banyak yang berterima kasih kepada staf kedutaan Saudi atas tindakan cepat mereka.
Di rumah, warga mengatakan pembatasan perjalanan baru itu tidak terduga. Saif Miswadeh, 28, seorang programmer komputer dari Yordania, harus membatalkan rencana perjalanan pulang untuk mengunjungi keluarganya untuk tahun baru.
"Saya mengerti tindakan pencegahan ini untuk keselamatan orang yang kita cintai," katanya.
Yordania adalah salah satu dari banyak negara yang menutup perbatasan mereka ke Inggris pada hari Senin karena kekhawatiran atas jenis virus korona baru, yang 70 persen lebih menular daripada aslinya.
India, Pakistan, Polandia, Spanyol, Swiss, Swedia, Rusia dan Hong Kong menangguhkan perjalanan untuk warga Inggris, sementara Kuwait dan Oman menutup perbatasan mereka sepenuhnya.
Beberapa negara lain memblokir perjalanan dari Inggris selama akhir pekan, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Austria, Irlandia, Belgia, dan Kanada.
Kasus strain baru juga telah terdeteksi di Denmark, Italia dan Belanda. Australia mengatakan dua orang yang melakukan perjalanan dari Inggris ke New South Wales memiliki virus yang bermutasi.
Lusinan penerbangan domestik dibatalkan dan New South Wales mengunci lebih dari 250.000 orang. "2020 belum selesai dengan kami," kata Perdana Menteri Scott Morrison. (win)