JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hujan salju kembali turun di Arab Saudi. Banyak warga di negara tersebut berdatangan untuk melihat salju, termasuk mendirikan tenda perkemahan.
Seorang pengguna Twitter menulis: “Sungguh pemandangan yang menakjubkan, seperti sesuatu yang terjadi di Eropa. Saya tidak yakin itu (salju) ada di sini," tulisnya seperti dalam pemberitaan Arabnews.com.
Hujan salju tersebut menutup Pegunungan Tabuk pada Kamis (18/2/2021) waktu setempat setelah suhu turun drastis semalaman.
Baca juga: 'Salju Kuning' Misterius Menghebohkan Kawasan Eropa Timur
Video badai salju beredar di tengah masyarakat, sehingga membuat mereka penasaran ingin melihat langsung untuk datang ke Tabuk untuk merayakan hujan salju, beredar luas di media sosial, terlihat unta yang tertutup salju bersantai sebelum matahari terbit. Mereka melihat salju menutupi puncak gunung Alan, Jabal Al-Lawz dan Ad-Daher.
Warga lainnya, Mohammed Al-Salem, mengungkapkan kesedihannya karena tidak dapat menikmati puncak gunung bersalju, berkata: “Oh, hatiku. Tabuk memenangkan penghargaan kota terbaik di musim dingin. Saya rindu mengalami cuaca seperti itu."
Sama Al-Kuwait menulis: “Keindahan yang luar biasa di tengah musim dingin. Kami sering pergi terlalu jauh untuk mencari salju, padahal salju sudah dekat dengan rumah di Tabuk. Saya pasti akan berkunjung setelah pandemi," seperti dikutip dari Al -Arabiya.
Baca juga: Lumpuhkan Chicago dan Detroit, Badai Salju Kini Hantam New York dan New England
Juru bicara Kedutaan Besar Kerajaan di Washington, Fahad Nazer, menulis: “Tidak ada yang menyangkal perubahan iklim, tetapi juga tidak jarang di wilayah ini -Tabuk, di barat laut Arab Saudi mengalami salju," tulisnya.
Pakar meteorologi mengatakan suhu di ujung utara tersebut diperkirakan akan turun lebih jauh dalam waktu dekat, dan pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di seluruh Arab Saudi, termasuk Riyadh, Makkah, Madinah, Provinsi Timur, Qassim, Salam, Tabuk, wilayah Perbatasan Utara, Al-Baha, Asir, Jazan, Jawf dan Najran.
Dari penelusuran, sepanjang sejarah, Arab Saudi dikenal beriklim panas telah beberapa kali mengalami fenomena turun salju. Fenomena tersebut pertama kali terjadi sekitar 85 tahun silam, kemudian kembali tejadi pada 14 Januari 2016 lalu. (johara/ys)