JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Fraksi Partai Demokrat, Irwan kecewa dengan pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang menurutnya tidak revolusioner. Hal ini dikatakannya terkait ramainya antrean tes Covid-19 dan reschedule pesawat di Bandara Soetta yang amburadul.
"Pemerintah ini kan gayanya begitu-begitu terus. Sudah hampir setahun Covid-19 melanda tapi tidak ada evaluasi dan aksi yang revolusioner," kata Anggota Komisi IV DPR Ri ini, Jumat (18/12/2020).
Irwan menilai, pemerintah gagal adaptif dan responsif dengan musibah pandemi Covid-19. Makanya selalu pelaksanaan di lapangan berbeda dengan tujuan kebijakan yang dikeluarkan yang ada malah masyarakat yang jadi korban.
"Kebijakan rapid test antigen dalam menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru, red ) ini saya apresiasi. Ini konkret untuk mengurangi klaster baru Nataru permasalahannya pemerintah tidak siap pada tatanan mengantisipasi pasca kebijakan dikeluarkan," kataya.
Baca juga: Napi WNA Nigeria Kendalikan Penipuan Alat Rapid Test Senilai Rp276 miliar
Ia menilai, standar pelayanan tidak diikuti di titik-titik keberangkatan transportasi seperti bandara, pelabuhan atau terminal. Jumlah petugas tetap yang melayani, sosialisasi minim sehingga gagal dalam mengantisipasi masalah pasca kebijakan keluar.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan harus benar-benar tegas dan fokus untuk kontrol sampai ke bawah bagaimana pelaksanaan dan dampak dari perubahan aturan oleh pemerintah. Jangan hanya bisa buat aturan tanpa mampu melayani masyarakat dan mengatur pelaksanaannya. Itu sama saja membuat masalah baru dan potensi klaster baru. Jatuhnya kebijakan yang sia-sia," tutupnya. (rizal/ys)