Selain menjaga silaturahmi, juga memberikan kontribusi secara nyata kepada pemerintah RI dan dapat menunjukan eksitensi peran serta UMKM di Indonesia tidak hanya sekadar mengubah cara bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan inovasi produk, tetapi juga menjadi momentum untuk menghadirkan strategi baru untuk mengadaptasi perubahan sosial- ekonomi yang sangat dinamis serta kondisi pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Jurus Pulihkan Ekonomi UMKM Terdampak Covid-19
"Tetap memperhatikan protokol kesehatan 3 M, tidak semua pelaku UMKM dihadirikan dalam acara UMKM Exhibition & Golf Turnament hanya 9 pelaku usaha UMKM yang membuka stand yaitu Pirage Kopi (Kopi), Teti Gari Gari (Makanan Kemasan), Dwi Purwati Collection (Masker), Sankimo (Urinoir), Madu Hitam Baduy (Minuman Kemasan) Mefa Bakcoseuhah Cianjur (Makanan Kemasan), Dapoer Nazra (makanan kemasan), Zoomme T-Shirt (Kaos), Mangaraja (Kopi Kemasan),Tenun Baduy (masker)," tutupnya.
"Peserta golf sendiri diikuti dari kalangan profesional Instansi Pemerintah, Kementerian, BUMN, Jasa Keuangan, Pasar Modal, Swasta dan Pegiat dan serta pemerhati UMKM," pungkasnya. (angga/ys)