Dari hasil rekaman CCTV, lanjut AKP Agus, terlihat kaca mobil korban bagian kiri dipecahkan.
Kamera CCTV yang terpasang satunya lagi pada posisi kanan tidak terlihat. Diduga pengerusakan oleh pelaku menggunakan besi.
Hal itu terlihat dari pecahan kaca yang tidak melebar dan serpihan kaca di sekitar mobil.
Baca juga: Kelompok Anarko Lempari Polisi Setelah PA 212 dan GNPF Usai Demo
“Kalau menggunakan batu tidak mungkin karena ada dua lubang dan pecahannya akan membesar."
Sebelumnya, aksi teror juga terjadi terhadap Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif pada Selasa (18/2/2020).
Saat itu ada orang tidak dikenal mencoba melempari halaman rumah dengan menggunakan batu. (angga/tri)