JAKARTA - Dua bulan terakhir begal pesepeda marak di Ibu Kota. Polda Metro Jaya pun berkordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menambah kamera CCTV di jalan-jalan yang banyak warga aktivitas.
Sebab, saat ini pengendara sepeda mulai banyak yang was-was saat melakukan olahraga gowes sepeda di jalanan.
Pihak kepolisian sendiri sudah mengantisipasi dengan mengintensifkan patroli gabungan ditingkat Polsek hingga Polres, termasuk membentuk Tim Khusus Anti Begal dan Preman.
Namun, upaya tersebut masih dibutuhkan sarana lainnya, seperti kamera CCTV lantaran petugas Kepolisian, TNI dan aparat terkait tidak cukup mengkaper wilayah rawan kejahatan jalanan.
Karena itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana sudah berkordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menambah kamera CCTV di jalan-jalan yang kerap digunakan masyarakat untuk beraktifitas.
Selain bisa memonitor kawasan tersebut, pihak kepolisian juga bisa membantunya dalam mengungkap kasus bila dilokasi tersebut terjadi peristiwa tindak pidana.
"Kamera CCTV kita anggap masih kurang, kita koordinasikan lagi dengan pemda untuk memasang di beberapa lokasi yang kita anggap menimbulkan kerawanan," kata Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Dikatakan, saat ini aksi begal mulai bergeser dari pengendara sepeda motor ke para pesepeda, akibat bersepeda banyak digemari masyarakat ketika berolahraga.
Selain akan menambah kamera CCTV, Nana juga menghimbau 4 hal bagi para pesepeda di jalanan.
Pertama, agar bersepeda tidak sendiri, tetapi ada beberapa orang atau kelompok namun tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kedua, agar mengghindari bersepeda di malam hari. Ketiga, tidak membawa barang berharga dan keempat, segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika terjadi aksi begal. (ilham/win)
Teks Foto
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana