JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah memukul semua sendi kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi. Tidak sedikit pekerja dirumahkan dan banyak pengusaha maupun UMKM yang merasakan pendapatannya merosot tajam.
Perlu strategi jitu untuk membuka usaha di masa pandemi ini. Tak banyak yang tahu, jika kartu kredit bukan hanya untuk kebutuhan konsumtif saja. Lebih dari itu, juga dapat dimanfaatkan untuk investasi membangun bisnis.
Founder dan CEO Urban Development, Stevanus Rocky Laloan mengatakan, berbisnis menggunakan kartu kredit bukanlah sesuatu yang ilegal dan boleh saja memanfaatkan kartu kredit untuk hal yang produktif seperti modal usaha.
"Kalau kita pikirkan lagi, sayangkan punya hak memanfaatkan dana kartu kredit untuk keperluan konsumtif. Kenapa kita tidak coba kartu kredit yang ada untuk membuka usaha," tutur Stevanus Rocky Laloan, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Beri Wadah Pelaku UMKM, Pemprov DKI Gelar Bazar Online Jakpreneur
Rocky menambahkan, memakai kartu kredit untuk investasi modal usaha tentu saja ada resikonya. Kalau tidak diperhitungkan secara matang, bisa jadi boomerang untuk keuangan kita sendiri.
"Jika kita memakai kartu kredit untuk investasi usaha, ada sejumlah keuntungan yang bisa kita peroleh, yakni bunga tetap, fleksibel dan tenor pendek," kata dia.
Ia pun memberikan tips memakai kartu kredit sebagai modal usaha. Pertama pilihlah jenis kartu kredit paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial serta memilih benefit kartu kredit yang kemungkinan sering dipakai, contohnya kartu kredit yang sering memberikan promo diskon.
"Kemudian Jangan membayar minimum payment. Kalau kita punya kebiasaan untuk membayar tagihan dalam jumlah minimum, stop sekarang juga, kebisaan ini berpotensi besar menjebak kita dalam tagihan yang tinggi. Akumulasi tagihan yang bertambah terus karena kita tidak membayar tagihan secara full membuat utang semakin lama untuk dilunasi. Belum lagi ditambah biaya keterlambatan dan administrasi lainnya yang pasti semakin memberatkan," jelas dia.
Baca juga: Yang Membebani Rakyat Itu Justru Tagihan Kartu Kredit
Selanjutnya membayar tagihan tepat waktu. Bila sudah ada dana untuk membayar tagihan, sebagaiknya cepat-cepat untuk dilunasi. Tidak perlu menunggu jatuh tempo apalagi sampai telat.
"Membayar tagihan lebih cepat dari tanggal jatuh tempo membantu memberikan nilai positif pada riwayat kredit kita,"tambahnya.
Berikutnya hindari transaksi melebihi limit kartu kredit. Batas yang diberikan pihak bank kepada nasabah sebenarnya sudah menghitung tingkat kemampuan seseorang untuk membayar tagihannya.
"Artinya kalau kamu memakai kartu kredit lebih dari limit yang ditetapkan, kita telah berhutang lebih besar dari kemampuan membayarnya," ucapnya.
"Kartu kredit bukan momok yang menakutkan. Kartu kredit bisa menjadi malaikat penolon, jika kita mengerti dan bijak dalam penggunaannya. Khususnya bagi pengusaha yang ingin mendapatkan modal tanpa jaminan dan proses relatif cepat," tambah Rocky.
Baca juga: MenkopUKM Berupaya Optimalkan Agregator Dalam Bisnis UMKM
Dia mengatakan, Urban Development dapat memberikan talangan dana yang dikhususkan untuk usaha dan bukan untuk konsumtif. Tanpa jaminan, proses relatif cepat dan mudah serta dapat mengangsur pinjaman dengan jumlah sangat ringan.
"Bahkan Anda bisa mendapat dana talangan sebesar Rp 100 juta dengan membayar Rp 330 ribu per bulan. Agar pinjaman bisa dibayarkan tepat waktu, pastikan perputaran uang di bisnis kita sudah lancar. Prioritaskan laba usaha yang didapatkan setiap bulan untuk membayar tagihan terlebih dahulu. Semoga pandemi ini segera berakhir dan pelaku usaha dan pekerja dapat berkativitas normal lagi," pungkasnya. (mia/tha)