JAKARTA - Antisipasi penanganan bencana banjir, pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Timur akan menambah tempat pengungsian. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Walikota Jakarta Timur, Hendra Hidayat mengatakan, sebagai upaya antisipasi, saat ini hampir di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan yang rawan banjir telah disiapkan titik-titik tempat pengungsian.
"Langkah ini sudah dipersiapkan mengingat di akhir Oktober ini memasuki musim penghujan," katanya, Jumat (9/10).
Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Modifikasi Pompa Portabel Jumbo
Dikatakan Hendra, salah satu upaya yang tengah difokuskan adalah telah meminta kepada para camat dan lurah yang selama ini rawan banjir untuk membagi titik tempat pengungsian. Hak ini untuk mencegah agar tidak terjadi penumpukan masyarakat.
“Jadi yang awalnya pada saat sebelum pandemi mungkin satu tempat satu titik bisa menampung sampai 200-500 orang, kami pecah,” ujarnya.
Upaya pembagian tempat pengungsian tersebut, kata Hendra, sebagai langkah untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Jangan sampai warga yang menjadi korban banjir malah membentuk klaster baru penyebaran Covid-19.
"Makanya tempat pengungsian harus diperbanyak, hal ini sekaligus untuk mencegah penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Anies Siapkan Tempat Pengungsian Dengan Protokol Kesehatan
Untuk memperbanyak tempat penampungan, lanjut Hendra, nantinya fasilitas-fasilitas milik pemerintah seperti sekolah juga bisa dimanfaatkan. Bahkan, bila perlu gelanggang olah raga juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pengungsian.
"Ini untuk memecah semua kumpulan masyarakat, sehingga penyebaran bisa dicegah," tukasnya. (Ifand/tha)