JAKARTA - Cegah penularan Covid-19 yang dikhawatirkan muncul dari klaster banjir, pemerintah kota (pemkot) Jakarta Timur menyiapkan beberapa upaya. Salah satunya ialah menyiapkan 262 posko pengungsian di 10 kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah rawan banjir.
Wakil Walikota Jakarta Timur, Hendra Hidayat mengatakan, langkah antisipasi musim penghujan sudah disiapkan pihaknya. Dimana posko pengungsi terus disiapkan di setiap kecamatan rawan banjir.
"Semua posko sudah disiapkan dengan matang untuk menampung warga yang kebanjiran," katanya, Senin (23/11).
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Tambah Tempat Pengungsian Cegah Penyebaran Covid-19
Dikatakan Hendra, posko pengungsian yang disiapkan itu telah ditambah dua kali lipat dari sebelumnya. Hal guna mencegah kerumunan warga yang dikhawatirkan memicu penularan Covid-19.
“Kurang lebih 262 posko pengungsian sudah kami siapkan dengan bekerjasama dengan seluruh stakeholder,” ujarnya.
Selain penambahan posko, kata Hendra, di masing-masing posko juga wajib menjalankan protokol kesehatan. Karena itu nantinya disiapkan pengecekan suhu tubuh dan tempat cuci tangan disediakan di setiap posko.
"Jadi yang sebelumnya bisa menampung 100, kita kurangi setengahnya, ini untuk mencegah kerumuman," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Jaktim Siapkan Pompa Mobile dan Bangun Embung, Tangani Banjir di Komplek Polri
Upaya lain yang dilakukan guna mencegah kerumunan pengungsi, sambung Hendra, yakni dengan menyediakan tenda pengungsian yang memiliki sekat. Sehingga nantinya tak ada kontak langsung dengan warga yang juga mengungsi.
"Jadi posko ini kita perbanyak demi protokol kesehatan pencegahan," tambahnya.