ADVERTISEMENT

Pembunuhan di Bogor, Rekonstruksi Kasus Pesugihan Digelar di Mapolres Lebak

Jumat, 20 September 2019 20:04 WIB

Share
Pembunuhan di Bogor, Rekonstruksi Kasus Pesugihan Digelar di Mapolres Lebak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK  - Kepolisian Resort (Polres) Lebak, menggelar rekonstruksi pembunuhan Asih (45), korban pesugihan asal Jalan Semangka II, RT 12/09, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2019). Rekonstruksi dilakukan bukan di tempat kejadian perkara pembunuhan,  di Bogor, tapi di Mapolres Lebak. Jasad Asih ditemukan membusuk di semak-semak, Kampung Cigereuwek, RT 07/03, Desa Cilangkap, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak diduga kuat korban pembunuhan. Dia dijadikan tumbal  pesugihan pelaku WL dan FN. Keduanya  ingin cepat kaya (sugih), sehingga Asih (45), rekan kerjanya  dijadikan tumbal pesugihan. Korban Asih, warga Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, dihabisi oleh pasangan kumpul kebo ini di sebuah tempat di daerah Cihampeya, Kabupaten Bogor. Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi melalui Kapolres Lebak AKBP Firman Andreatano mengatakan pihaknya telah menggelar rekonstruksi itu di Mapolres Lebak untuk menjaga kondusivitas. Pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan itu memperagakan sebanyak 20 adegan sesuai keterangan pelaku. "Kami sudah melaksanakan rekontruksi, dengan dibantu peran pengganti. Total ada 20 adegan," katanya. Dalam reka ulang, awalnya pada 19 Agustus tersangka FN di rumah kontrakannya merencanakan pencurian. Setelah bertemu dengan tersangka WL di dalam mobil  Mobilio, kedua pelaku memilih sasarannya dan menyepakati Asih sebagai targetnya. Kemudian WL dan FN bertemu dengan korban di Tanah Abang dengan menggunakan mobil  Mobilio. Di sana pelaku mengajak korban untuk merayakan ultah tersangka WL di kontrakan FN (pelaku kedua), di Cihampeya, Bogor. Sebelum berangkat ke Bogor FN membeli minuman bersoda dan obat sakit kepala, untuk dijadikan minuman oplosan yang akan diberikan kepada korban. Selanjutnya, korban bersama kedua tersangka WL dan FN berangkat ke Bogor dari Tanah Abang dan tiba di lokasi sekitar pukul 17.30. Setibanya di sana, korban bersama tersangka FN pergi keluar untuk mencari makan. Sementara tersangka WL pamit dengan alasan ada keperluan. (Baca: Demi Pesugihan, Pasangan Kumpul Kebo Bunuh Teman Sebagai Tumbal) Ketika korban bersama FN membeli makan, tersangka WL kembali dan masuk melalui jendela merencanakan pembunuhan. Setibanya mencari makan, Asih dan FN kembali ke kontrakan. Namun sesampainya depan pintu FN pergi kembali dengan alasan hendak membeli obat. Di balik pintu kamar, tersangka WL sudah bersiap membunuh. Asih diduga dibunuh dengan cara dibekap dari belakang oleh pelaku WL. Setelah tidak bernafas, pada adegan ke-9, WL memperkosanya. Selanjutnya tersangka WL mengambil HP milik korban. Setelah membunuh korban, WL menghubungi FN untuk kembali ke kontrakan merencanankan pembuangan jenazah korban. Pada pukul 00.00, korban dimasukan ke dalam mobil dan pergi menuju arah Maja melalui Bogor, Leuwiliang. Namun, sebelum membuang korban di wilayah Maja, pada adegan ke 13, FN melakukan ritual di samping mayat korban. juga sempat membuang tas korban di sebuah sungai yang tidak diketahui lokasinya. Pada adegan 18 kedua pelaku membuang mayat korban di wilayah Maja. Pada adegan terakhir, kedua pelaku menjual hp korban di salah satu counter Plaza Roxy, Jakarta dengan harga Rp650 ribu. Renkontruksi berjalan dengan aman dan tidak ada kendala. (haryono/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT