ADVERTISEMENT

Perbanyak Transportasi Massal

Senin, 19 November 2018 15:26 WIB

Share
Perbanyak Transportasi Massal

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MASS Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus-Hotel Indonesia (HI) dijadwalkan beroperasi Maret 2019. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit, dengan waktu tunggu ditargetkan cuma lima menit, sehingga desak-desakan antar penumpang bisa terhindarkan. Presiden Jokowi didampingi Gubernur Anies Baswedan saat menjajal moda raya terpadu dari Lebak Bulus-HI berulangkai memujinya. Selain cepat, MRT juga uenak tenan (nyaman). MRT dapat menampung 300 penumpang dalam satu gerbong kereta. Memiliki 16 set kereta, yang terdiri dari 14 set kereta operasi dan dua kereta cadangan. Sementara, satu rangkaian kereta MRT terdiri dari enam gerbong dan bisa menampung antara 1.800 sampai 1.900 orang. Kabar progress positif proyek MRT mengundang perhatian publik. Sepertnya halnya Jokowi dan Anies, publik pun gregetan ingin segera menjajal moda transportasi massal tersebut. MRT memang alat transportasi yang dibutuhkan warga kota termasuk Jakarta. Kota maju di belahan dunia mana pun, transportasi ala MRT menjadi andalan. Diharapkan bila kelak MRT sudah beroperasi, warga Jakarta dan sekitarnya untuk beraktifitas bisa meninggalkan kendaraannya. Mereka beralih ke moda raya terpadu itu. Selain cepat dan nyaman, MRT juga tak kenal terjebak macet. Merujuk hal ini publik berharap MRT bisa beroperasi tepat waktu, sehingga bisa memperbanyak pilihan dalam menggunakan alat transportasi. Ada Transjakarta, kelak ada pula MRT. Bukan itu saja bila MRT beroperasi dengan tarif terjangkau dan warga meninggalkan kendaraannya saat beraktifitas, tentu lalu lintas di Jakarta sedikit-banyak bisa terurai. Kenapa? Kendaraan pribadi yang keluyuran di jalanan ibukota berkurang. Ingat saat ini kemacetan di Jakarta sudah kronis. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melansir kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp67, 5 triliun/tahun. Kini publik berharap beroperasinya MRT tidak molor. Selain itu, angkutan massal – angkutan massal lainnya seperti Double-double Track dan Light Rail Transit (LRT) juga bisa dihadirkan, sehingga warga Jakarta makin banyak pilihan dalam bertransportasi dan jalanan tidak macet. @*

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT