ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
KAMERUN – Puluhan pelajar Kamerun yang diculik kelompok separatis akhirnya dibebaskan pada Rabu (7/11/2018) waktu setempat. Mereka dibebaskan setelah satu anak berhasil melarikan diri. Seperti diberitakan sebelumnya, 79 siswa ditahan oleh orang-orang bersenjata setelah ditangkap pada Minggu (4/11/2018) dekat Bamenda, ibukota wilayah barat laut negara. Tindakan kelompok tersebut diduga karena mereka menolak kepemimpinan Presiden Paul Biya. "Puji Tuhan 78 anak-anak dan supirnya telah dibebaskan. Kepala sekolah dan satu guru masih bersama para penculik. Mari kita terus berdoa," ujar Samuel Fonki, pendeta dari Gereja Presbiterian di Kamerun seperti dilansir BBC. ( BACA: Kelompok Separatis Bersenjata Culik 79 Pelajar di Kamerun ) Fonki mengatakan, anak-anak tampak lelah dan menderita selama mereka dalam penawanan. Sebuah video yang konon dari anak-anak yang diculik dirilis di media sosial oleh kelompok yang menyebut diri mereka anak laki-laki Amba. Dalam video tersebut, para penculik memaksa sekitar enam anak untuk memberikan nama dan nama orang tua mereka. Fonki mengatakan, 11 anak dari sekolah lain diculik oleh kelompok bersenjata yang sama pada 31 Oktober, lalu dibebaskan setelah sekolah membayar uang tebusan 2,5 juta CFA Franc (£ 3,340).
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT