JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena penagihan oleh debt collector (DC) lapangan terhadap debitur yang memiliki tunggakan pinjaman online (pinjol) alias gagal bayar (galbay), tengah menjadi banyak sorotan di masyarakat.
DC lapangan sering kali digambarkan sebagai pihak yang agresif dalam mengejar pembayaran tunggakan kepada para debitur galbay pinjol, bahkan terkadang menggunakan taktik intimidasi dan ancaman.
Dalam hal ini, sejumlah faktor dapat mempengaruhi perilaku DC lapangan di balik praktik penagihan terhadap para galbay pinjol.
Pemahaman tentang alasan di balik agresivitas DC lapangan dalam menagih debitur galbay dapat membantu Anda mengidentifikasi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pinjol ini.
Disampinh itu, ketika menghadapi penagihan oleh DC lapangan, penting bagi debitur untuk tetap tenang dan mencari solusi yang sesuai dengan situasi keuangan.
Adapun berbagai faktor dan alasan mendasar mengapa DC lapangan gencar mengejar debitur yang memiliki tunggakan atau galbay pinjol, berikut ulasannya.
1. Target Kinerja
Beberapa DC lapangan memiliki target kinerja yang harus dicapai dalam hal penagihan tunggakan. Ini mendorong mereka untuk mengejar debitur dengan lebih agresif demi mencapai target yang telah ditetapkan.
Target tersebut bisa berupa jumlah tunggakan yang harus mereka berhasil kumpulkan dalam periode waktu tertentu, misalnya dalam sebulan atau dalam satu kuartal.
2. Kerugian Finansial bagi Kreditur
Gagal bayar pada pinjaman online menyebabkan kerugian finansial bagi kreditur, baik itu institusi keuangan maupun perorangan.
.png)
.jpg)
.png)
