ADVERTISEMENT

Isak Tangis Iringi Pemakaman Bayi yang Diracun Ayah Kandungnya

Senin, 8 Januari 2018 12:43 WIB

Share
Isak Tangis Iringi Pemakaman Bayi yang Diracun Ayah Kandungnya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI (Pos Kota) – Jasad bayi berusia 14 bulan, Kaisar Alfikar yang tewas diracuni ayah kandungnya, Muhammad Taufik dimakamkan di kampung halaman ibunya, Karis Yunita (18) di Kampung Cijambe, Desa Kompa, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (8/1/2018). Isak tangis dari keluarga dan tetangga pun pecah selama proses pemakaman bayi yang tewas di tangan ayahnya di Desa Babakan Losari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/1/2018). Kesedihan mendalam terutama terlihat dari Karis yang seolah masih tak percaya anak semata wayangnya tewas diracuni suami yang telah dinikahinya lebih dari 2,5 tahun itu. Apalagi, setahu dia Taufik selama ini sangat sayang dengan Kaisar. Saat kejadian kejam itu, Karis tengah bekerja di Kepulauan Riau, Batam sebagai penjaga konter telepon seluler. Itupun baru dijalaninya sekitar 1,5 bulan. “Saya terpaksa bekerja karena suami saya (pelaku) tidak bekerja. Memang waktu itu dia hubungi saya suruh pulang tapi tak menyangka kalau dia tega racuni anak,” ucap Karis dengan nada sedih. “Begitu mendengar kejadian ini, saya langsung pulang. Saya berusaha belajar ikhlas dengan kejadian ini,” ujarnya dengan nada sedih. Kakek korban, Iwan (45) mendesak agar pelaku itu dihukum berat. Menurutnya, dia kali terakhir melihat cucunya pada Kamis (4/1/2018) saat dibawa pelaku dari rumahnya. “Dia (pelaku) hanya ngajak main anaknya. Tapi setelah dihubungi ternyata dibawa ke Cirebon. Tak menyangka dia tega membunuh darah dagingnya,” cetusnya. (sule/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT