ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
MEDAN (Pos Kota) - Hingga saat ini lebih kurang 18 ribu warga mengungsi akibat Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus. Dan menurut data sebanyak enam orang pengungsi meninggal dikarenakan penyakit yang dideritanya. "Keenam pengungsi erupsi Sinabung meninggal bukan karena pemerintah tak peduli, namun mereka meninggal karena sakit yang diderita sejak lama," kata Jhonson Tarigan, juru bicara media center penanganan bencana Gunung Sinabung, kepada wartawan, Minggu (29/12). Dijelaskannya, keenam pengungsi yakn Erlen Surbakti,70, Amal Sitepu, Masri Kaban,42, Paijem Sembiring,70, Noviana Pandia,32, dan Idris Sembiring,55, meninggal sejak November hingga pertengahan Desember 2013. "Mereka meninggal bukan karena sakit saat berada di pengungsian, melainkan karena sakit yang dideritanya sudah dalam sebelum mengungsi," ucapnya lagi. Sebelum meninggal, petugas sempat membawa pengungsi yang sakit untuk berobat, namun nyawa mereka tidak tertolong. Seperti Amal Sitepu, penduduk Desa Simacem, mengalami sesak nafas sejak 29 November lalu dan meninggal pada 16 Desember 2013 di RS Evarina, Kabanjahe. Ditegaskan dia, pemerintah pusat maupun Pemkab Karo terus berupaya semaksimal mungkin memperhatikan kondisi warga yang mengungsi termasuk kebutuhan makanan, minuman dan obat-obatan. Tidak hanya itu para dermawan juga turut ambil bagian dalam memberikan bantuan bagi pengungsi erupsi Sinabung. (samosir/yo)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT