POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa hari terakhir, banyak pengguna Facebook mulai mendapatkan akses ke fitur monetisasi konten. Namun, sebagian pengguna bertanya-tanya mengapa mereka belum menerima fitur bonus monetisasi.
Perubahan ini menunjukkan adanya pembaruan dalam sistem monetisasi Facebook. Lantas, bagaimana cara memanfaatkannya dengan optimal?
Transformasi Monetisasi Facebook
Facebook tampaknya sedang melakukan perombakan besar dalam fitur monetisasi. Jika sebelumnya terdapat Reels Bonus dan Instream Ads, kini semuanya digabungkan dalam satu sistem monetisasi konten yang lebih terintegrasi.
Dengan sistem baru ini, pengguna bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai jenis konten yang mereka unggah.
Baca Juga: Cara Menghapus Akun Facebook Secara Permanen dan Sementara
Konten yang Dapat Diuangkan
Bagi yang sudah memiliki akses monetisasi, ada berbagai format konten yang bisa menghasilkan pendapatan.
- Video panjang (Video on Demand/VOD) menjadi salah satu format yang paling potensial.
- Reels atau video pendek juga bisa menghasilkan pendapatan.
- Foto, teks, dan berita yang mendapatkan interaksi tinggi pun bisa dimonetisasi.
Proses Aktivasi Monetisasi
Setelah mendapatkan akses monetisasi, pengguna harus menunggu proses penyiapan dari Facebook. Fitur ini tidak langsung menghasilkan pendapatan, melainkan membutuhkan konsistensi dalam mengunggah konten baru.
Bagaimana dengan Konten Lama?
Konten yang diunggah sebelum fitur monetisasi aktif tidak otomatis menghasilkan uang, kecuali jika kembali viral dan mendapatkan interaksi yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk terus mengunggah konten baru secara rutin.
Cara Mencairkan Pendapatan
Pendapatan dari monetisasi dapat dicairkan melalui PayPal atau rekening bank dengan ketentuan:
- PayPal: Minimal saldo USD 25.
- Rekening bank: Pencairan mulai dari USD 50 atau USD 100, tergantung preferensi pengguna.
Persiapan Akun Pembayaran dan Pajak
Sebelum mencairkan pendapatan, pengguna perlu menyiapkan akun pembayaran serta informasi pajak.
- Disarankan menggunakan NPWP untuk menghindari potongan pajak yang lebih besar.
- NIK juga bisa digunakan, tetapi umumnya potongan pajaknya lebih tinggi dibandingkan NPWP.
Strategi Meningkatkan Pendapatan