LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak di sebuah hotel mewah di Kota Serang menelan anggaran Rp30 juta.
Biaya tersebut digunakan untuk menyewa tempat dan konsumsi para peserta. Efisiensi anggaran yang digaungkan pemerintah pusat, tak menyurutkan kegiatan dari KPU.
Kasubag perencanaan data dan informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak, Rendi Iswanto mengaku, alasan memilih Hotel Aston Serang untuk pelaksanaan acara, karena tak ada tempat representatif di Lebak yang bisa menampung sebanyak 52 orang peserta.
Acara FGD itu akan dilakukan sehari penuh pada Selasa 25 Februari 2025 yang diikuti peserta dari beberapa unsur.
Baca Juga: Boyong Mobil Dinas Seharga Rp1,8 Miliar, KPU Lebak Sebut Sudah Anggarkan Sejak 2023
"Peserta FGD itu rencana sebanyak 52 orang, mulai dari jajaran KPU, Bawaslu, LO dari masing-masing pasangan calon, akademisi, pemantau, narasumber, dan media," ucap Rendi saat ditemui di Kantor KPU Lebak, Senin, 24 Februari 2025.
Hotel Aston di Kota Serang bisa menampung puluhan peserta FGD yang akan digelar KPU Lebak, sementara di Kabupaten Lebak sendiri tidak ada tempat yang bisa dipakai puluhan orang.
"Di mana ya coba di Lebak, ada memang cuma tempatnya kurang luas. Sementara peserta yang kita undang sebanyak 52 orang," katanya.
Saat disinggung soal biaya yang dialokasikan untuk FGD, Rendi mengaku besaran anggaran yang digunakan sekitar Rp30 juta dan bersumber dari hibah APBD Lebak.
Baca Juga: Ada Instruksi Efisiensi Anggaran, KPU Lebak Malah Beli 3 Mobil Dinas Baru Senilai Rp1,8 Miliar
"Kemungkinan sih untuk konsumsi, sewa tempat. Tapi tergantung pihak sananya sih (hotel). Kemungkinan sih sekitar Rp30 jutaan," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris KPU Lebak, Toni mengaku lupa dengan besaran anggaran untuk kegiatan tersebut. Selain itu, FGD merupakan rangkaian kegiatan yang sudah terencana.