POSKOTA.CO.ID - Pertanyaan mengapa pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 ditolak sering kali diajukan oleh mereka yang gagal mendapatkan persetujuan setelah mengajukan permohonan kredit atau pinjaman.
Terlebih lagi, KUR Bank Rakyat Indonesia (BRI) dianggap sebagai solusi terbaik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memerlukan dana untuk mengembangkan bisnis mereka.
Meskipun demikian, terdapat beberapa saran yang dapat diikuti agar pengajuan KUR BRI 2025 dapat disetujui oleh pihak bank.
Dari segi regulasi, calon peminjam yang berhak menerima KUR harus benar-benar memenuhi semua persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator No. 1 Tahun 2023 tentang KUR.
Baca Juga: Tabel Angsuran Cicilan KUR Mandiri 2025 dengan Plafon hingga Rp100 Juta Tenor Kredit Panjang
Bagi calon peminjam yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan tersebut, pengajuan mereka hampir pasti akan ditolak.
KUR BRI 2025 adalah pinjaman dengan bunga rendah yang khusus ditujukan untuk membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka.
Penyebab Pengajuan KUR BRI Ditolak
Berikut adalah 5 alasan umum mengapa pengajuan KUR BRI sering ditolak:
1. Dokumen persyaratan tidak lengkap
Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan KUR BRI bervariasi tergantung pada jenis KUR yang diajukan. Secara umum, persyaratan KUR BRI meliputi
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Keluarga (KK)
- Akta Nikah (bagi yang sudah menikah)
- Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pinjaman di atas Rp 50 juta
- surat izin usaha atau keterangan usaha
- rekening koran atau buku tabungan yang menunjukkan aktivitas transaksi usaha
- pas foto terbaru
- surat perjanjian kerja (khusus untuk KUR TKI).
2. Usaha berjalan kurang dari 6 bulan
Bagi usaha yang berjalan kurang dari 6 bulan, peminjam dapat mengajukan KUR Super Mikro BRI. KUR Super Mikro tidak mensyaratkan usaha minimal 6 bulan.
Syarat KUR Super Mikro BRI:
- Calon peminjam belum pernah mengakses pembiayaan KUR sebelumnya.
- Pekerja yang terkena PHK atau ibu rumah tangga yang memiliki usaha produktif skala mikro.
- Memiliki bukti telah mengikuti pelatihan atau adanya pendampingan dari keluarga yang telah memiliki usaha.
- Plafon pinjaman maksimal Rp10 juta.
3. Pernah menerima kredit komersial dari bank lain
Pernah menerima kredit komersial dari bank lain berarti Anda pernah mendapatkan pinjaman dari bank lain untuk membiayai usaha atau investasi.
4. Tidak lolos BI Checking atau memiliki riwayat kredit bermasalah
BI Checking (Biro Informasi Kredit) adalah sistem informasi yang berisi riwayat kredit seseorang atau badan usaha. BI Checking dikelola oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan digunakan untuk memantau dan mengawasi kelancaran pembayaran kredit, menilai kelayakan kredit calon nasabah, serta memberikan gambaran yang jelas mengenai profil kredit seseorang.
5. Tidak lolos survei usaha atau usaha dinilai tidak memadai
Usaha dinilai tidak memiliki prospek yang baik, tidak layak, atau tidak memiliki potensi untuk berkembang.
Catatan: Beberapa alasan di atas merupakan masalah yang umum terjadi, namun keputusan akhir mengenai diterima atau ditolaknya pengajuan KUR BRI 2025 sepenuhnya berada di tangan pihak bank.
Tips Agar Pengajuan KUR BRI 2025 Diterima
Ada beberapa tips yang dapat membantu agar pengajuan KUR BRI disetujui, selain memenuhi semua persyaratan administrasi. Beberapa hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi calon peminjam untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang.
1. Memiliki Izin Usaha yang Sah
Pastikan Anda memiliki izin usaha yang legal dan surat izin usaha, karena dalam pengajuan KUR BRI, surat izin usaha yang sah merupakan salah satu persyaratan penting.
2. Memiliki Laporan Keuangan yang Rapi
Pastikan Anda memiliki laporan keuangan yang teratur, terutama jika Anda memiliki usaha. Laporan keuangan menjadi dokumen pendukung yang menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dana KUR. Anda dapat menggunakan aplikasi laporan keuangan untuk mencatat laporan keuangan usaha Anda.
3. Mengelola Arus Kas dengan Baik
Penting bagi Anda yang akan mengajukan KUR BRI untuk dapat mengelola keuangan pribadi dan usaha dengan baik. Upayakan untuk memisahkan antara uang pribadi dengan uang usaha. Dengan demikian, Anda sebagai pemilik usaha akan terlihat profesional dalam mengelola arus kas (cash flow). Dalam hal ini, pihak bank akan menganalisis riwayat transaksi dan kredit dari setiap peminjam.
4. Melengkapi Semua Syarat Administrasi
Saat mengajukan KUR, pastikan semua dokumen administrasi telah disiapkan dan dilengkapi. Dokumen administrasi ini menjadi indikator penting dalam proses pengajuan KUR BRI. Oleh karena itu, Anda perlu teliti dalam mengumpulkan dokumen persyaratan yang diperlukan. Biasanya, proses survei KUR BRI memakan waktu 7-14 hari, bahkan bisa sampai 30 hari.
5. Menjaga Rekam Jejak Rekening
Lolos atau tidaknya pengajuan KUR BRI juga bergantung pada rekam jejak rekening Anda. Jika Anda memiliki daftar hitam atau blacklist dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan persetujuan KUR BRI. Pihak bank akan meninjau riwayat pinjaman melalui BI Checking untuk menentukan kelayakan nasabah.
6. Bergabung dengan Platform E-Commerce
Memiliki akun e-commerce untuk memanfaatkan teknologi dalam usaha Anda, seperti Bukalapak, Tokopedia, atau Shopee.Anda juga dapat menjalankan aplikasi penyedia ride-hailing seperti Grab atau Gojek. Langkah ini dapat meningkatkan keyakinan pihak bank terhadap usaha Anda.
Baca Juga: KUR BRI 2025 Sudah Bisa Diajukan? Ini Aturan dan Syarat Terbarunya!
7. Menentukan Tujuan Pengajuan KUR dengan Jelas
Penting bagi Anda untuk memiliki alasan dan tujuan yang jelas saat mengajukan KUR BRI. Hal ini menjadi dasar bagi pihak bank untuk menentukan apakah Anda layak menerima pinjaman atau tidak.
Anda perlu menentukan secara detail tujuan, jangka waktu pinjaman, sumber dana untuk pengembalian, serta nominal yang diajukan.
Jika pengajuan KUR tidak berhasil, jangan berkecil hati karena masih ada jenis pinjaman umum lainnya di BRI yang menawarkan bunga rendah dan tenor yang panjang.