POSKOTA.CO.ID - Banyak calon peminjam yang kecewa karena pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI ditolak tanpa alasan yang jelas.
Padahal, bank tidak serta-merta menolak pengajuan Anda begitu saja. Salah satu faktor utama yang menentukan persetujuan pinjaman adalah Credit Risk Scoring (CRS), sebuah sistem penilaian risiko yang digunakan BRI untuk mengevaluasi kelayakan debitur.
CRS bekerja dengan menganalisis berbagai faktor, seperti riwayat kredit, rasio penghasilan terhadap angsuran, hingga stabilitas usaha yang dijalankan.
Jika skor kredit Anda rendah, maka peluang mendapatkan pinjaman pun semakin kecil.
Oleh karena itu, penting bagi calon debitur untuk memahami bagaimana sistem ini bekerja dan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan skor kredit agar pinjaman lebih mudah disetujui.
Lantas, apa saja faktor yang mempengaruhi skor kredit di BRI? Bagaimana cara memperbaikinya agar peluang persetujuan pinjaman semakin besar? Simak penjelasannya berikut ini!
Credit Risk Scoring (CRS) BRI
CRS adalah sistem berbasis data yang digunakan BRI untuk mengukur risiko kredit seseorang sebelum pinjamannya disetujui.
Tujuannya adalah meminimalkan risiko gagal bayar dan memastikan bahwa hanya calon debitur yang benar-benar memenuhi syarat yang bisa mendapatkan pinjaman.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persetujuan KUR BRI
Agar tidak mengalami penolakan, penting untuk mengetahui apa saja faktor yang dinilai dalam sistem CRS. Beberapa di antaranya adalah:
Kemampuan Membayar Angsuran
Sistem akan mengecek apakah penghasilan bersih Anda cukup untuk membayar angsuran setiap bulannya. Idealnya, beban angsuran tidak boleh melebihi 65-70% dari total penghasilan.