Pengajuan KUR BRI Sering Ditolak? Ketahui Kredit Skor Agar Pinjaman Anda Disetujui!

Minggu 23 Feb 2025, 08:16 WIB
Sering gagal mengajukan KUR BRI? Bisa jadi skor kredit Anda yang jadi masalah! (Sumber: Dok BRI)

Sering gagal mengajukan KUR BRI? Bisa jadi skor kredit Anda yang jadi masalah! (Sumber: Dok BRI)

POSKOTA.CO.ID - Banyak calon peminjam yang kecewa karena pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI ditolak tanpa alasan yang jelas.

Padahal, bank tidak serta-merta menolak pengajuan Anda begitu saja. Salah satu faktor utama yang menentukan persetujuan pinjaman adalah Credit Risk Scoring (CRS), sebuah sistem penilaian risiko yang digunakan BRI untuk mengevaluasi kelayakan debitur.

CRS bekerja dengan menganalisis berbagai faktor, seperti riwayat kredit, rasio penghasilan terhadap angsuran, hingga stabilitas usaha yang dijalankan.

Jika skor kredit Anda rendah, maka peluang mendapatkan pinjaman pun semakin kecil.

Oleh karena itu, penting bagi calon debitur untuk memahami bagaimana sistem ini bekerja dan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan skor kredit agar pinjaman lebih mudah disetujui.

Lantas, apa saja faktor yang mempengaruhi skor kredit di BRI? Bagaimana cara memperbaikinya agar peluang persetujuan pinjaman semakin besar? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Sudah Tersedia, Berikut Ini Tabel Angsuran KUR BRI 2025 dengan Plafon Rp50 Juta! Ini Cara dan Syaratnya

Credit Risk Scoring (CRS) BRI

CRS adalah sistem berbasis data yang digunakan BRI untuk mengukur risiko kredit seseorang sebelum pinjamannya disetujui.

Tujuannya adalah meminimalkan risiko gagal bayar dan memastikan bahwa hanya calon debitur yang benar-benar memenuhi syarat yang bisa mendapatkan pinjaman.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persetujuan KUR BRI

Agar tidak mengalami penolakan, penting untuk mengetahui apa saja faktor yang dinilai dalam sistem CRS. Beberapa di antaranya adalah:

Kemampuan Membayar Angsuran

Sistem akan mengecek apakah penghasilan bersih Anda cukup untuk membayar angsuran setiap bulannya. Idealnya, beban angsuran tidak boleh melebihi 65-70% dari total penghasilan.

Riwayat Kredit Sebelumnya

Berita Terkait
News Update