POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia kembali melanjutkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025.
Dengan target penyaluran mencapai Rp 300 triliun, program ini diharapkan dapat menjadi bantuan finansial yang signifikan bagi pelaku usaha di berbagai sektor.
Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan target penyaluran KUR tahun 2024 yang sebesar Rp 280 triliun.
Menurut Haryo Limanseto, Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, penyaluran KUR tahun 2024 telah berhasil melampaui target.
Hingga 23 Desember 2024, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 280,28 triliun, atau 100,10% dari target yang ditetapkan.
Angka ini juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,8% secara tahunan (year on year/yoy) dan telah disalurkan kepada 4,92 juta debitur.
Kuota KUR 2025 Meningkat 10% di Bank BTN
Salah satu bank yang turut berperan aktif dalam penyaluran KUR adalah Bank BTN. Muhammad Iqbal, Direktur SME dan Retail Funding BTN, mengungkapkan bahwa kuota penyaluran KUR 2025 untuk Bank BTN meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2025, Bank BTN mendapatkan kuota plafon KUR sebesar Rp 3,3 triliun.
"BTN menyalurkan KUR 2025 melalui outlet Kantor Cabang dan KCP yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sektor usaha yang didukung meliputi perdagangan, housing related, dan ekosistem kawasan perumahan," jelas Iqbal.
Untuk memaksimalkan penyaluran KUR 2025, Bank BTN telah melakukan digitalisasi proses pengajuan KUR. Proses ini dapat dilakukan melalui smartphone, dilengkapi dengan decision engine dan credit scoring untuk mempercepat persetujuan kredit.