POSKOTA.CO.ID – Sepertinya, menyimpan makanan tanpa kulkas menjadi keterampilan menarik yang bisa dipelajari mulai saat ini.
Selain dapat menghemat pengerluaran, ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk meminimalisir penggunaan listrik saat harus menggunakan kulkas.
Ternyata, ada berbagai metode tradisional yang efektif untuk menjaga kesegaran bahan pangan. Salah satu cara adalah dengan mengeringkannya.
Baca Juga: Tips Makan Tidak Berlebihan Saat Buka Puasa Ramadhan Supaya Bebas Kalap
Proses pengeringan mengurangi kadar air dalam bahan pangan bisa dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Contohnya adalah ikan asin dan dendeng daging yang diawetkan melalui penjemuran di bawah sinar matahari. Selain itu, fermentasi juga menjadi teknik tradisional mengawetkan makanan yang populer.
Makanan seperti tempe, tape, dan asinan sayuran diolah melalui proses fermentasi yang tidak hanya akan memperpanjang masa simpan, tetapi juga meningkatkan nilai gizi yang dikandung.
Pengasinan merupakan metode lain yang sering digunakan. Dengan menambahkan garam pada bahan makanan, aktivitas mikroba di dalamnya dapat ditekan.
Baca Juga: Miliki Kandungan Luar Biasa, Ikuti Tips Konsumsi Buah Pepaya dengan Cara Ini Agar Lebih Nikmat
Contoh lainnya adalah telur asin yang direndam dalam larutan garam untuk menjaga kesegarannya sehingga masa simpan makanan akan lebih lama.
Penyimpanan dalam wadah kedap udara juga efektif. Bahan makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan rempah-rempah dapat disimpan dalam toples tertutup rapat.
Ini dapat digunakan untuk mencegah kelembapan dan serangan hama, dan memperpanjang umur makanan meski tanpa kulkas.
Penggunaan minyak sebagai pengawet alami telah lama diterapkan. Contohnya, cabai atau bawang putih yang direndam dalam minyak dapat bertahan lebih lama dan menambah cita rasa pada masakan.
Baca Juga: Nah! Ini 5 Tips Minum Kopi Aman Bagi Para Penderita Asam Lambung, Buruan Dicoba Sob
Kemudian ada juga teknik pengasapan yang dikenal efektif, terutama untuk daging dan ikan. Proses ini melibatkan pengasapan bahan makanan di atas api kecil.
Selain akan memperpanjang usia penyimpanan makanan, ini juga akan menghasilkan aroma khas dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Selain itu, menggantung sayuran atau buah-buahan di tempat teduh dengan sirkulasi udara baik dapat memperpanjang kesegarannya.
Penggunaan daun pisang atau daun jati sebagai pembungkus alami juga membantu akan membantu menjaga kelembapan dan kesegaran makanan.
Baca Juga: Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Maag dan GERD pada Bulan Ramadan
Metode ini sering digunakan untuk menyimpan nasi atau kue tradisional sejak lama. Selain itu, pemanfaatan abu dapur sebagai media penyimpanan telur juga telah lama dipraktikkan.
Diketahui juga bahwa telur yang ditimbun dalam abu dapat bertahan hingga beberapa minggu tanpa mengalami kerusakan.
Dengan memanfaatkan teknik tradisional ini, masyarakat dapat menjaga ketersediaan pangan tanpa bergantung pada kulkas, sekaligus melestarikan kearifan lokal dalam penyimpanan makanan.