POSKOTA.CO.ID – Sejumlah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam beberapa tahun terakhir terseret kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Beberapa nama mencuat dalam berbagai skandal yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Juliari Batubara (2020) Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 pada tahun 2020.
KPK menemukan bahwa Juliari menerima suap terkait pengadaan bansos yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pandemi. Ia divonis 12 tahun penjara atas perbuatannya.
Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan KPK, Ini Catatan Kariernya di Dunia Politik
Harun Masiku (2020 - Buron) Nama Harun Masiku mencuat pada awal 2020 dalam kasus suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Harun diduga menyuap Wahyu demi meloloskan dirinya sebagai anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). Hingga kini, Harun Masiku masih buron dan menjadi salah satu buronan paling dicari oleh KPK.
Ajay M. Priatna (2020) Wali Kota Cimahi periode 2017-2022 ini ditangkap oleh KPK pada akhir 2020 atas dugaan suap terkait perizinan proyek pembangunan rumah sakit.
Ajay menerima sejumlah uang dari pengusaha sebagai imbalan atas kemudahan dalam proses perizinan proyek tersebut.
Andreau Misanta Pribadi (2020) Sebagai Staf Khusus di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andreau terseret dalam kasus suap ekspor benih lobster yang melibatkan Menteri KKP saat itu, Edhy Prabowo. Pada November 2020, KPK menangkapnya dan memproses kasus tersebut hingga berujung pada vonis bersalah.
Muhammad Samanhudi Anwar (2018) Wali Kota Blitar periode 2016-2021, Muhammad Samanhudi Anwar, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap proyek pembangunan sekolah pada 2018.