Ilustrasi - Berbagai senjata tajam yang digunakan pelaku tawuran disita polisi. (Humas Polres Metro Bekasi Kota).

JAKARTA RAYA

Dipaksa Ikut Tawuran, Remaja 14 Tahun Dibacok Kelompok Lawan

Selasa 18 Feb 2025, 15:24 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Seorang remaja berinisial AJS, 14 tahun, mengalami luka bacok akibat senjata tajam saat terlibat tawuran di Jalan Raya Ciputat - Parung (Pasar Rebo), Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Korban mengaku dipaksa oleh kakak kelasnya untuk ikut dalam aksi bentrokan yang terjadi pada Senin, 17 Februari 2025, malam tersebut.

Menurut keterangan kakak ipar korban bernama Firman, 35 tahun, AJS diajak tawuran oleh dua temannya yang berinisial A dan S. Keduanya merupakan kakak kelas korban, siswa kelas 3 SMP.

Jika menolak, korban diancam akan dihukum oleh teman-temannya.

"Diancam sama kakak kelasnya tersebut jika tidak ikut," ungkap Firman saat ditemui di kediamannya pada Selasa, 18 Februari 2025.

Baca Juga: Bawa Celurit Ukuran Jumbo untuk Tawuran, Remaja di Tanah Sereal Diringkus Polisi

Firman menambahkan, AJS dikenal sebagai anak yang penurut dan tidak pernah terlibat dalam masalah.

Namun, tanpa sepengetahuannya, korban menerima pesan ajakan untuk melakukan serangan terhadap kelompok lawan di Pasar Rebo, Bojongsari.

Kelompok AJS, yang berjumlah lebih dari sepuluh orang dan menggunakan sepeda motor, berangkat menuju lokasi bentrokan.

Kemudian situasi berubah menjadi ricuh ketika kelompok lawan menyerang menggunakan senjata tajam.

Sekitar pukul 20.00 WIB, keluarga menerima kabar bahwa AJS telah dibacok dengan celurit di bagian pantat.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Kelompok Simpang Misteri di Depok, 4 Remaja Bercelurit Diamankan

Warga sekitar kemudian membawa korban ke RSUD Depok menggunakan angkot sewaan untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah mendapat penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Depok, AJS diperbolehkan pulang sekitar pukul 03.00 WIB untuk menjalani rawat jalan.

Berbeda dengan AJS yang mengalami luka, kedua kakak kelasnya serta puluhan remaja lainnya justru melarikan diri menggunakan sepeda motor saat tawuran pecah.

Firman berharap para pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa biaya pengobatan AJS harus dikeluarkan oleh keluarga karena tidak ditanggung BPJS.

Tags:
tawuranremajasenjata tajamluka bacokDepok

Angga Pahlevi

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor