POSKOTA.CO.ID - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus lakukan long march dari Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini menuju kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk melakukan unjuk rasa.
Demo Indonesia Gelap ini didasari atas kebijakan pemerintah yang dinilai ugal-ugalan.
Dalam aksinya, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi membawa bendara, spanduk serta satu mobil komando dan akan berjalan dengan jarak sekira tiga kilometer menuju Istana Negara.
Baca Juga: Seruan Indonesia Gelap Trending Di Jagat Media Sosial, Apa Maknanya? Berikut Penjelasannya
Selain itu, massa aksi lain juga melakukan long march dari IRTI Monas yang nantinya akan berkumpul di kawasan Patung Kuda untuk menyuarakan tuntutannya.
Hingga sekitar pukul 15.00 WIB, kawasan bundaran Patung Kuda arah Harmoni ditutup sementara dan lalu lintas dialihkan ke Jalan Merdeka Selatan serta Budi Kemuliaan.
Pekiraannya kurang lebih 2.000 mahasiswa akan bergabung dalam aksi unjuk rasa ini hingga berakhir.
Baca Juga: BEM SI Demo Indonesia Gelap di Patung Kuda, dari Efisiensi Anggaran Sampai Adili Jokowi
Tuntutan Mahasiswa
Mengutip dari akun X @bemuiofficial menyebutkan sejumlah tuntutan yang hendak disampaikan pada pemerintah.
Kemudian aksi ini didasari atas keresahan terkait kondisi bangsa dan serta kebijakan pemerintah yang dibuat serampangan dan tidak memihak rakyat.
“Hari ini kami mahasiswa UI merasa resah dengan kondisi bangsa akhir-akhir ini. Begitu banyak kebijakan ugal-ugalan nirsubstansi yang menyebabkan penderitaan rakyat terus berlanjut,” bunyi keterangan akun X @bemuiofficial.
Pernyataan tuntutan dari mahasiswa terdiri dari lima poin, antara lain:
Baca Juga: Viral Peringatan Darurat Garuda Hitam di Media Sosial, Indonesia Gelap?
- Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat
- Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik
- Melakukan pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen dan tenaga kependidikan secara penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan
- Mengevaluasi total program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan
- Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi kesejahteraan masyarakat
Kemudian Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pun turut menyerukan tuntutan terkait mengadili mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengevaluasi kabinet yang berada di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Situasi bangsa kita hari ini makin gelap kebijakannya yang hari demi hari makin mencekam dan menyengsarakan rakyat. Oleh karena itu saatnya #AdiliJokowi dan evaluasi total kabinet yang berada di bawah pimpinan Prabowo-Gibran,” bunyi keterangan surat edaran BEM SI.
Aksi Indonesia Gelap Jadi Sorotan Warganet
Banyak warganet yang mendukung aksi demo Indonesia Gelap dan langsung jadi perbincangan di media sosial, hingga menjadi trending topik.
Kemudian, warganet pun banyak juga yang mendoakan pada mahasiswa yang saat ini tengah turun ke jalan.
“Revolusi, Revolusi, Revolusi,” tulis warganet.
“Stay safe buat temen-temen yang turun ke jalan, terima kasih sudah mewakili rakyat untuk bersuara,” kata warganet.
Baca Juga: Viral Video Seorang Pria Mengenakan Jersey Persib Dikejar Sekelompok Pemuda di Stasiun Jatinegara
“Bismillah rakyat menang,” ucap warganet.
“Panjang umur perjuangan, hati-hati provokator,” kata seorang warganet.
“Bergeloralah perjuangan kalian,” tulis seorang warganet.
Sebagai tambahan informasi, simbol dari aksi ini memperlihatkan sebuah gambar dengan tulisan ‘Peringatan Darurat’, kemudian lambang garuda dengan latar belakang berwarna hitam.
Gambar tersebut dimaknai sebagai simbol bahwa Indonesia menuju era kegelapan, dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat.