POSKOTA.CO.ID - Tidak sedikit orang tua dari penerima bantuan sosial (bansos) Program Indonesia Pintar (PIP) yang mengeluh jika dana untuk anak mereka tidak cair atau bahkan terputus.
Khususnya, ada yang mengalami ketika anaknya naik jenjang pendidikan, bantuan PIP tidak lagi diterima.
Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai alasan dari masalah yang dialami anak sekolah penerima bansos PIP ini.
Sumber Data bantuan PIP
Bantuan sosial PIP untuk jenjang SD, SMP, dan SMA bersumber dari beberapa golongan data, yaitu:
1. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
2. Pemadanan DTKS dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
3. Usulan dari pihak sekolah
4. Data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
Harap dicatat, penyaluran bantuan sosial PIP tidak dilakukan serentak, melainkan bertahap sesuai dengan sumber data masing-masing.
Baca Juga: Siswa Jenjang Ini Akan Menerima Dana Bansos PIP Rp1.800.000, Berikut Cek Status Bantuannya
Misalnya, jika data berasal dari pemadanan DTKS dan Dapodik, maka jadwal penyalurannya berbeda dibandingkan dengan data yang berasal dari usulan sekolah.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau wali siswa untuk mengetahui dari sumber mana data anak mereka berasal agar bisa mengatur waktu penyaluran bantuan PIP dengan tepat.
Diketahui, jadwal pencairan PIP terbagi dalam tiga termin.
Termin pertama disalurkan antara bulan Februari hingga April. Termin kedua bulan Mei hingga September.
Kemudian untuk termin ketiga yakni bulan Oktober hingga Desember.
Baca Juga: Begini Cara Cek NIK KTP Anda Apakah Terdaftar sebagai Penerima Bansos atau Tidak, Mudah Lewat HP
Penyebab Bantuan PIP Terputus Saat Anak Naik Jenjang
Salah satu alasan utama bantuan sosial PIP terputus adalah saat anak naik jenjang pendidikan, misalnya dari SD ke SMP atau SMP ke SMA.
"Berdasarkan hasil koordinasi saya dengan seorang operator Dapodik di salah satu sekolah, setiap kali anak naik jenjang atau naik kelas, data mereka harus diperbarui," tutur pemilik kanal YouTube Pendamping Sosial, saat dikutip Jumat, 7 Februari 2025 dalam tayangan videonya.
Ia menambahkan, jika anak naik kelas, operator Dapodik di sekolah wajib menandai atau memutakhirkan data siswa di sistem, terutama pada menu kelayakan.
"Kelayakan ini akan menentukan apakah anak tersebut masih layak untuk menerima bantuan PIP. Jika proses ini tidak dilakukan atau ada kesalahan dalam pembaruan data, bantuan PIP bisa terhenti," paparnya.
Solusi untuk Memperbaiki Data PIP yang Tidak Cair
Untuk memastikan bantuan PIP tetap cair saat anak naik jenjang, operator Dapodik harus mengusulkan kembali nama anak ke pusat untuk memverifikasi bahwa anak tersebut masih layak menerima bantuan.
"Jika hal ini tidak dilakukan, maka bantuan PIP tidak akan diteruskan," ungkapnya.
Sementara itu, apabila orang tua atau wali siswa merasa kesulitan untuk memperbaiki data atau mengurus permasalahan terkait PIP, mereka dapat meminta bantuan pendamping sosial.
Pendamping sosial bertugas memfasilitasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengalami permasalahan dengan bantuan sosial, termasuk PIP.
"Pendamping sosial dapat membantu mengkoordinasikan data yang perlu diperbaiki dengan pihak sekolah atau operator Dapodik," jelasnya.
Pentingnya Menghadiri Pertemuan Kelompok dengan Pendamping Sosial
Untuk memudahkan pengurusannya, sangat disarankan bagi KPM untuk menghadiri pertemuan kelompok yang diadakan oleh pendamping sosial.
Pada pertemuan tersebut, para penerima manfaat bisa menyampaikan permasalahan yang dihadapi terkait data atau bantuan sosial lainnya.
Selain itu, pertemuan kelompok juga memberikan kesempatan untuk memperoleh informasi penting mengenai pengasuhan anak, kesehatan, pencegahan stunting, pengelolaan keuangan, dan bahkan memulai usaha.
Demikian informasi mengenai penyebab dana bansos PIP bisa terputus untuk anak sekolah yang naik jenjang pendidikan. Semoga bermanfaat.