POSKOTA.CO.ID - Belum lama memasuki awal tahun 2025 telah diwarnai serangkaian kecelakaan maut yang terjadi di ruas tol dan mengakibatkan adanya korban jiwa.
Dalam rentan waktu hampir memasuki dua bulan di tahun 2025, terdapat setidaknya 4 kecelakaan tol termasuk baru-baru ini kecelakaan maut di Tol Ciawi, Bogor.
Peristiwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi itu menambah daftar kecelakaan yang terjadi di ruas Tol pada awal tahun 2025.
Berikut ini setidaknya terdapat empat kecelakaan tragis yang sempat menghebohkan di ruas jalan Tol pada awal tahun 2025, sebagai berikut:
Baca Juga: Kecelakaan Tol Cipularang KM 97: Tak Kuat Nanjak, Truk Fuso Hantam Bus
1. Truk Tidak Kuat Menanjak di Tol Cipularang
Kecelakaan tragis yang pertama yakni terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 97A arah ke Bandung pada Minggu, 5 Januari 2025 pukul 09.11 WIB.
Insiden kecelakaan itu melibatkan lima kendaraan yakni satu bus, satu truk, satu travel dan dua minibus pribadi.
Akibatnya, kecelakaan tersebut tidak merenggut korban jiwa tetapi dua orang mengalami luka dan langsung dilarikan ke RS Abdul Rodjak Purwakarta.
Kecelakaan itu terjadi ketika truk yang melaju untuk menanjak tiba-tiba kehilangan tenaga dan truk kehilangan kendali. Akhirnya truk mundur dan menabrak kendaraan lainnya di belakang.
Hingga truk tersebut menghantam kendaraan yang berada di belakangnya dan menyebabkan kecelakaan beruntun yang tidak dapat terhindarkan.
2. Bus Brimob di Gerbang Tol Purwodadi
Kecelakaan tunggal di ruas Tol Pandaan-Malang KM 72.73 terjadi pada Sabtu, 1 Februari 2025 yang melibatkan sebuah bus Brimob.
Meski kecelakaan tunggal, insiden ini mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan enam orang korban mengalami luka-luka.
Dua korban tewas merupakan seorang pelajar dan sopir bus yang merupakan pensiunan Polri. Sementara, korban luka-luka langsung dilarikan ke IGD untuk mendapatkan perawatan insentif.
Baca Juga: Truk Tronton Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang, Pakar: Bukan Jalannya yang Salah
Kecelakaan tunggal itu terjadi saat rombongan pelajar menuju Lembah Tumpang untuk melakukan sesi foto perpisahan sekolah.
Dikatakan oleh Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Derie Fradesca bahwa kecelakaan tersebut terjadi diduga karena kelalaian sang sopir bus.
"Sopir antara mau belok ke Purwodadi atau lurus ke Malang," kata Dede.
3. Mobil Terjepit Bahu Jalan di Tol Cipularang
Baca Juga: Siswa Penumpang Bus Nahas Kecelakan di Tol Purwodadi - Malang Hendak Belajar di Kampung Inggris Pare
Kecelakaan tragis selanjutnya melibatkan truk dan minibus pribadi terjadi di Tol Cipularang KM 80A tepatnya di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Insiden itu terjadi pada Rabu, 22 Januari 2025 pagi. Kecelakaan itu melibatkan mobil yang terjepit diantara truk dan pembatas jalan.
Namun akibatnya, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa meski minibus pribadi dalam keadaan hancur terjepit.
Kanit PJR Tol Cipularang, Ipda Baharudin mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi ketika trik melaju di lajur satu mengalami pecah ban kanan belakang. Sehingga, truk oleng dan menabrak sisi kiri minibus yang melaju di jalur cepat.
Baca Juga: Korban Selamat Kecelakaan Tol Cipularang KM 92 Sempat Video Call Saat Terjepit di Mobil
"Mobil Avanza terjepit antara truk dan pembatas jalan dengan posisi ban depan belakang bagian kanan mobil naik ke medan jalan," kata Baharudin.
4. Kecelakaan Beruntun di Tol Ciawi
Kecelakaan yang belum lama ini terjadi yakni kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Bogor pada Selasa, 4 Februari 2025 sekitar pukul 23.35 WIB.
Kecelakaan berawal saat sebuah trik pengangkut galon air mineral memasuki GT Tol Ciawi.
Namun, diduga truk tersebut mengalami rem blong, truk mendadak kehilangan kendali hingga menabrak 5 kendaraan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Dua Korban Teridentifikasi
Lima kendaraan tersebut sedang mengantre dalam melakukan pembayaran Tol.
Akibatnya, delapan orang meninggal dunia dan 11 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Dua korban telah teridentifikasi dan korban luka sebagian sudah dipulangkan seusai mendapatkan perawatan.
"Dua sudah teridentifikasi, enam sedang dilakukan proses identifikasi di RSUD Ciawi," kata Direktur RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty.